Sukses

Jumat Agung adalah Hari Penyaliban dan Kematian Yesus Kristus, Ketahui Simbol Perayaannya

Jumat Agung merupakan hari ketika umat Kristen memperingati peristiwa penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di atas kayu salib.

Liputan6.com, Jakarta Jumat Agung adalah salah satu perayaan penting dalam agama Kristen, di mana umat akan memperingati penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus. Jumat Agung jatuh pada hari Jumat sebelum hari Paskah yang merupakan hari keempat puluh setelah Hari Raya Paskah.

Perayaan Jumat Agung dimulai dengan ibadah khusus di gereja yang mengingatkan umat, akan penderitaan dan kematian Yesus Kristus di atas salib. Pada perayaan ini, umat Kristen merenungkan penebusan dosa dan pengorbanan yang dilakukan oleh Yesus Kristus, untuk keselamatan umat manusia.

Selama Jumat Agung, umat Kristen juga mengikuti rangkaian kegiatan religius seperti perenungan, doa dan ibadah salib. Banyak yang berpuasa dan melakukan penziarahan ke beberapa tempat suci yang terkait dengan peristiwa penyaliban, seperti Via Dolorosa di Jerusalem.

Jumat Agung adalah waktu yang sangat sakral dan berarti bagi umat Kristen. Melalui perayaan ini, umat Kristen diingatkan akan kasih dan pengorbanan Yesus Kristus untuk mereka. Jumat Agung juga menjadi momen refleksi dan introspeksi bagi banyak orang Kristen, untuk memperdalam iman dan mengenang karya penebusan Kristus dengan penuh syukur.

Berikut ini simbol perayaan Jumat Agung dan makna bagi umat yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/3/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perayaan Jumat Agung

Jumat Agung adalah momen yang amat sakral bagi umat Kristiani, merupakan Jumat sebelum perayaan Paskah. Pada hari raya ini, umat Kristiani memperingati serangkaian peristiwa yang menjadi inti dari pelayanan Yesus Kristus di dunia. Jumat Agung adalah saat di mana Yesus disalibkan, mengalami kematian yang menyedihkan di atas kayu salib, dan kemudian dikuburkan. Ini adalah puncak dari penderitaan dan pengorbanan-Nya bagi umat manusia yang menurut iman Kristen, merupakan bagian dari rencana keselamatan Allah bagi umat manusia.

Hari ini dianggap sebagai salah satu hari yang paling berarti dalam kalender liturgi umat Kristen, diberi sebutan 'Agung' karena signifikansinya yang besar. Pelayanan Yesus yang luar biasa, terutama pengorbanan-Nya untuk penebusan dosa umat manusia, menjadi fokus peringatan ini. Dalam tradisi Yahudi, hari ini sebenarnya jatuh pada hari Kamis, karena mereka merayakan Sabat pada hari Sabtu. Namun, dalam tradisi Kristen, penghitungan waktu mengacu pada hari kematian Yesus yang dihitung 3 hari sebelum hari Sabat, sehingga jatuh pada hari Jumat.

Dalam cerita Alkitab, penyaliban Yesus disebutkan di dalam keempat Injil yang didahului dengan peristiwa-peristiwa penting seperti Perjamuan Kudus, pengkhianatan Yudas Iskariot, doa Yesus di taman Getsemani, penangkapan-Nya, penyangkalan Petrus, pengadilan Yesus oleh otoritas agama dan Romawi, serta kisah kebangkitan-Nya yang mengubah sejarah. Di Indonesia, hari ini sering disebut sebagai hari Wafat Isa Al-Masih,yang menjadi hari libur nasional. Tanggalnya bervariasi setiap tahunnya, mengikuti perayaan Paskah.

Selain Jumat Agung, Pekan Suci umat Kristen khususnya Kristen Katolik, juga memperingati peristiwa-peristiwa penting lainnya yang terkait dengan kematian dan kebangkitan Yesus, termasuk Minggu Palma, Kamis Putih, Sabtu Suci dan Hari Minggu Paskah. Setiap peristiwa ini memiliki makna yang mendalam dalam iman Kristen, menggambarkan penderitaan, pengorbanan dan kemenangan Kristus atas dosa dan kematian.    

3 dari 4 halaman

Simbol di Balik Peringatan Jumat Agung

Secara esensial, Jumat Agung adalah peringatan yang mengenang dan merenungkan penderitaan dan kematian Yesus Kristus di kayu salib. Ini adalah saat di mana umat Kristen memusatkan perhatian mereka pada pengorbanan besar yang dilakukan Yesus Kristus demi menebus dosa manusia. Pada hari ini, umat Kristiani melakukan ibadah khusus, mengikuti liturgi yang melibatkan pembacaan dan refleksi atas kisah penyaliban, kematian dan penguburan Yesus Kristus.

Selain itu, Jumat Agung juga dianggap sebagai momen untuk menghayati kasih dan pengorbanan Kristus secara lebih mendalam. Umat Kristen menggunakan kesempatan ini untuk merenungkan makna teologis dari penderitaan Kristus, serta memahami bahwa kematian-Nya adalah bagian integral dari rencana keselamatan Allah bagi umat manusia. Berikut beberapa simbol dan makna bagi umat Kristen:

1. Salib

Salib, yang menjadi simbol utama dalam peringatan Jumat Agung, melambangkan pengorbanan besar Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Pada hari yang sakral ini, umat Kristen merenungkan dengan mendalam penderitaan dan kematian Yesus Kristus di salib sebagai pengorbanan yang luar biasa dan penebus dosa umat manusia. Salib juga mengandung simbolisme mendalam tentang cinta dan kesetiaan Yesus terhadap umat manusia, sekaligus mengajarkan umat Kristen untuk mengikuti teladan-Nya dalam mempersembahkan hidup mereka demi kasih kepada sesama.

2. Mahkota Duri

Mahkota duri menjadi simbol yang kuat dalam peringatan Jumat Agung karena mencerminkan penderitaan dan penghinaan yang dialami Yesus Kristus sebelum disalibkan. Dengan menempatkan mahkota yang terbuat dari duri-duri tajam di atas kepala-Nya, Yesus menerima penderitaan tersebut sebagai bagian dari misi-Nya dalam menyelamatkan umat manusia. Simbol ini mengingatkan umat Kristen akan kesakitan dan penghinaan yang dialami oleh Yesus dalam menebus dosa manusia, serta mengajarkan pentingnya bersikap sabar dan teguh dalam menghadapi cobaan hidup.

3. Paku

Paku, yang digunakan sebagai alat untuk menyalibkan Yesus Kristus, menjadi simbol kekerasan, kesengsaraan, dan penderitaan yang dialami oleh Yesus dalam peristiwa penyaliban-Nya. Penggunaan paku dalam penyaliban mencerminkan rasa sakit dan pengorbanan Kristus untuk menebus dosa umat manusia. Simbol ini juga mengajarkan umat Kristen tentang pentingnya kasih dan pengampunan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

4 dari 4 halaman

4. Lilin

Lilin adalah simbol kehadiran Kristus sebagai terang dunia, yang memancarkan cahaya di tengah kegelapan dosa dan penderitaan manusia. Dalam ibadah Jumat Agung, lilin seringkali dinyalakan untuk menunjukkan penghormatan dan kesetiaan kepada Kristus yang telah mengorbankan diri-Nya di kayu salib. Penggunaan lilin dalam peringatan Jumat Agung juga mengajarkan umat Kristen tentang pentingnya mempertahankan iman dan harapan di tengah kegelapan dan kesulitan.

5. Jubah Ungu

Jubah ungu, dengan makna mendalam dari warnanya, melambangkan kesedihan, kerendahan hati dan penghormatan tulus kepada Allah. Di masa sebelum Kekristenan, warna ungu seringkali digunakan untuk menghormati para pahlawan dan raja yang telah wafat. Dalam tradisi Kristen, warna ungu digunakan selama masa Prapaskah, masa persiapan sebelum perayaan Paskah, yang mencerminkan kesedihan akan penderitaan Kristus.

6. Kain Kafan

Kain kafan adalah simbol kematian Yesus Kristus dan mengajarkan umat Kristen, akan makna kesetiaan dan pengorbanan. Setelah Yesus mati di kayu salib, jenazah-Nya dibalut dengan kain kafan yang berisi minyak dan rempah-rempah, lalu diletakkan di dalam makam batu. Simbol ini mengingatkan kita akan pengorbanan Yesus dan mengajarkan tentang kehidupan setelah kematian.

7. Golgota

Golgota adalah tempat yang dianggap sebagai tempat penyaliban Yesus Kristus. Penderitaan dan kematian Yesus Kristus di sana merupakan peristiwa penting dalam ajaran agama Kristen, yang mencerminkan penebusan dosa manusia melalui pengorbanan-Nya. Golgota menjadi simbol yang menyiratkan penderitaan dan pengorbanan Kristus, serta mengingatkan umat Kristen akan kasih dan pengampunan-Nya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.