Sukses

10 Dampak Negatif Bawang Putih untuk Kesehatan, Jangan Asal Pakai

Jangan sembarangan konsumsi bawang putih.

Liputan6.com, Jakarta Bawang putih merupakan rempah yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Orang-orang telah menggunakan bawang putih selama berabad-abad untuk tujuan pengobatan atau menambah rasa masakan. Bawang putih tidak hanya membuat makanan lezat, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Allium, senyawa utama pada bawang putih mengandung antioksidan kuat dan senyawa yang memberikan manfaat kesehatan. Saat ini, bawang putih banyak digunakan untuk beberapa kondisi yang terkait dengan sistem darah dan jantung, termasuk aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), kolesterol tinggi, serangan jantung, penyakit jantung koroner, dan hipertensi.

Tak jarang orang mengonsumsi bawang utuh baik mentah maupun matang. Bawang putih juga memiliki sifat antioksidan dan anti-bakteri yang baik untuk kesehatan kulit.

Namun, di balik manfaat kesehatannya, bawang putih juga memiliki sejumlah kekurangan. Jika dikonsumsi dengan cara yang salah atau tak sesuai takaran, bawnag putih bisa membawa dampak negatif. Berikut dampak negatif bawang putih untuk tubuh, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (2/1/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Dampak Negatif Bawang Putih

Mual, Muntah, dan Mulas

Bawang putih dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Ini bisa muncul dalam bentuk kembung, diare, dan nyeri di perut.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh National Cancer Institute, mengkonsumsi umbi bawang putih segar, ekstrak atau minyaknya pada kondisi perut kosong dapat menyebabkan mual, muntah, dan mulas. Studi observasional tertentu juga menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara oral dapat menyebabkan mulas dan mual.

Menimbulkan masalah lambung

Sesuai laporan yang diterbitkan oleh Harvard Medical School, bawang putih adalah salah satu makanan yang dapat menyebabkan GERD (penyakit gastroesophageal reflux). Satu laporan yang diterbitkan oleh University of Maryland Medical Center menyatakan bawang putih sebagai salah satu makanan yang harus dihindari untuk mengobati GERD.

3 dari 6 halaman

Dampak Negatif Bawang Putih

Peningkatan Risiko Pendarahan

Bawang putih memiliki sifat anti-pembekuan alami. Meskipun ini mungkin bermanfaat bagi jantung dan sirkulasi, dilansir dari Live Strong, NCCIH dan Mayo Clinic memperingatkan bahwa efek ini dapat menimbulkan risiko perdarahan bagi orang yang menggunakan antikoagulan atau pengencer darah seperti warfarin. Ini adalah efek samping yang paling serius.

Meurunkan tekanan darah secara berlebihan

Bawang putih dikenal sebagai obat alami untuk darah tinggi. Kandungan dalam bawang putih memang sudah terbukti mampu menurunkan darah tinggi.

Namun, konsumsi bawang putih yang juga disertai dengan obat penurun tekanan darah dapat memiliki dampak penurunan tekanan darah yang tak begitu baik. Tekanan darah akan sangat turun dan menimbulkan gejala darah rendah yang berbahaya. Konsumsi bawang putih juga tak dianjurkan bagi penderita darah rendah.

4 dari 6 halaman

Dampak Negatif Bawang Putih

Menyebabkan Pusing

Dilansir dari Stylecraze, dalam satu studi, 1.997 orang diberikan bawang putih yang tidak berbau selama 16 minggu, di mana 1,3% melaporkan tanda-tanda pusing. Efek ini secara khusus direkam ketika para peserta berdiri. Para ahli berspekulasi efek ini bisa menjadi hasil dari penurunan tingkat tekanan darah yang berlebihan.

Menyebabkan perubahan pengelihatan

Telah ditemukan bahwa konsumsi berlebihan bawang putih dapat menyebabkan kondisi yang disebut hyphema, yang mengacu pada perdarahan di dalam ruang mata ruang antara iris dan kornea. Mengonsumsi bawang putih dosis besar, antikoagulan, telah terbukti menyebabkan atau lebih buruk hyphema. Hiphema dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

5 dari 6 halaman

Dampak Negatif Bawang Putih

Menimbulkan iritasi

Bawang putih juga memiliki manfaat baik pada kulit sebagai anti-bakteri. Meskipun penuh dengan manfaat, kontak yang terlalu lama dengan bawang putih dapat menyebabkan iritasi kulit. Satu studi menyatakan bahwa enzim dalam bawang putih, yang disebut alliin lyase, bisa menjadi penyebab iritasi dan memicu eksim.

Memberi efek lepuh

Mengaplikasikan bawang putih secara langsung pada kulit juga berpotensi membuat kulit terbakar dan mengelupas. Senyawa sulfur pada bawang putih dapat membakar dan mengiritasi kulit.

Tingkat keparahan luka bakar yang disebabkan bawang putih tergantung dari jumlah dan lama waktu yang digunakan, termasuk juga sensitifitas kulit. Beberapa kasus kulit melepuh banyak ditemukan usai penggunaan bawang putih pada kulit dalam jangka waktu yang lama.

6 dari 6 halaman

Dampak Negatif Bawang Putih

Sebabkan bau badan

Bawang putih terkenal karena menyebabkan bau mulut atau bahkan bau badan setelah memakannya. Ini disebabkan oleh senyawa allicin di dalamnya.

Allicin yang juga ditemukan dalam belerang membuat bau belerang meresap ke kulit dan melalui pori-pori, menyebabkan bau mulut dan bau badan. Bau bawang putih tertinggal di mulut lama setelah disikat. Jadi pastikan untuk tidak berlebihan menggunakan rempah ini dalam masakan.

Membuat infeksi jamur memburuk pada organ kewanitaan

Salah satu faktor penting yang harus diingat adalah tidak menggunakan bawang putih sebagai pengganti pengobatan yang ditentukan. Salah satu hal penting yang perlu diingat ketika menderita infeksi vagina adalah menghindari makan bawang putih karena dapat memperburuk infeksi ragi dengan mengiritasi jaringan lunak vagina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini