Sukses

8 Ciri-Ciri Varises pada Kaki, Lengkap Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Varises pada kaki adalah kondisi di mana pembuluh darah vena mengalami pelebaran dan penonjolan yang dapat terjadi di permukaan kulit.

Liputan6.com, Jakarta Varises pada kaki adalah kondisi di mana pembuluh darah vena mengalami pelebaran dan penonjolan yang dapat terjadi di permukaan kulit. Salah satu ciri-ciri utama varises adalah adanya pembuluh darah yang terlihat menonjol dan berwarna biru atau ungu di permukaan kulit kaki. Selain itu, gejala yang sering muncul adalah rasa nyeri, terutama setelah berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.

Meskipun varises umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sirkulasi darah dan memperburuk masalah kesehatan lainnya jika tidak diobati. Selain itu, pada beberapa kasus, varises dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pembengkakan, peradangan, atau bahkan luka terbuka yang sulit sembuh. Untuk itu, penting mengenali ciri-ciri varises pada kaki agar dapat mengobatinya dengan tepat.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai ciri-ciri varises pada kaki beserta penyebab dan cara menghilangkannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (4/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal Varises

Dikutip dari laman Kementeran Kesehatan atau Kemenkes RI, varises merupakan pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang umumnya terjadi pada bagian kaki akibat penumpukan darah. Kondisi ini menyebabkan pembuluh vena berwarna keunguan atau biru gelap, dan tampak menonjol. Varises dapat terjadi di semua pembuluh vena pada tubuh. Namun, kondisi ini paling sering terjadi di kaki (terutama betis) karena tekanan yang besar saat kita berdiri atau berjalan.

Penyebab varises adalah karena penumpukan darah di dalam pembuluh vena terjadi akibat melemahnya atau rusaknya katup vena. Pembuluh vena berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di dalam pembuluh vena, ada katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah agar darah yang sudah melewatinya tidak dapat kembali lagi. Lemah atau rusaknya katup vena menyebabkan terjadinya arus balik darah dan penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh tersebut melebar. Jika dibiarkan, varises bisa menimbulkan nyeri atau kram otot. Gejala tersebut sering kali memburuk bila penderita berdiri terlalu lama. Faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena varises adalah obesitas, kehamilan, dan usia tua.

3 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Varises

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri varises di kaki yang bisa anda kenali, yakni:

  1. Terlihatnya pembuluh darah vena yang membesar dan bergelombang di permukaan kulit. Biasanya, pembuluh darah ini berwarna biru atau ungu.
  2. Ada rasa tidak nyaman atau nyeri pada area varises, terutama setelah berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.
  3. Kulit di sekitar varises mungkin terasa gatal atau terbakar.
  4. Terjadi lipodermatosklerosis, yaitu lemak yang berada di bawah kulit dan tepat di atas pergelangan kaki menjadi keras sehingga kulit menyusut
  5. Atrophie blanche, yaitu ketika bercak keputihan tidak teratur yang terlihat seperti bekas luka muncul di pergelangan kaki
  6. Eksim vena, yaitu kulit terasa gatal berwarna merah, dan kering di area yang terkena varises.
  7. Sensasi berat pada kaki
  8. Pembengkakan ringan jangka panjang (seperti bisul dan luka yang tidak dapat disembuhkan).
4 dari 5 halaman

Penyebab Varises

Penyebab terjadinya varises pada kaki melibatkan gangguan dalam fungsi katup pada pembuluh darah vena yang berperan dalam mengalirkan darah kembali ke jantung. Salah satu penyebab utama adalah peningkatan tekanan pada pembuluh darah vena akibat berbagai faktor, seperti:

1. Genetika

Riwayat keluarga dengan varises dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi serupa. Faktor genetika memainkan peran dalam struktur dan kekuatan dinding pembuluh darah vena.

2. Kegemukan

Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di kaki, yang memperburuk aliran darah dan memicu perkembangan varises.

3. Gaya Hidup

Kebiasaan seperti duduk atau berdiri dalam waktu yang lama tanpa istirahat dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah vena, memperburuk kondisi varises.

4. Kehamilan

Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi katup pembuluh darah vena dan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah, menyebabkan varises.

5. Usia

Seiring bertambahnya usia, katup dalam pembuluh darah vena dapat mengalami kelemahan atau kerusakan, yang memperburuk aliran darah dan meningkatkan risiko varises.

6. Riwayat Trombosis Vena Dalam

Riwayat penyakit pembuluh darah vena, seperti trombosis vena dalam, dapat menyebabkan kerusakan pada katup pembuluh darah vena dan meningkatkan risiko varises.

7. Berdiri Terlalu Lama

Berdiri dalam satu posisi untuk waktu yang lama membuat darah lebih sulit berjalan di pembuluh darah kaki melawan gravitasi. Hal ini membuat terjadinya tekanan pada pembuluh darah meningkat yang dapat menyebabkan darah menggenang di sekitar pergelangan kaki.

8. Duduk Terlalu Lama

Tak cuma berdiri terlalu lama, duduk terlalu lama juga bisa menjadi penyebab varises pada kaki. Biasanya, otot-otot kaki berfungsi sebagai pompa untuk mengarahkan darah vena ke jantung. Ketika duduk terlalu lama, gravitasi akan membuat darah menggenang di kaki. Tanpa bantuan kontraksi otot untuk memompa darah kembali ke atas, hal ii dapat menyebabkan varises.

9.  Lari Berlebihan

Meski olahraga baik untuk pencegahan varises, melakukannya berlebihan justru akan berdampak sebaliknya. Penting untuk mengetahui bahwa beberapa bentuk latihan seperti lari dapat menjadi penyebab varises dari waktu ke waktu. Latihan ini menyebabkan cedera berulang pada katup vena di kaki, menyebabkan mereka bocor yang seiring waktu menyebabkan varises berkembang.

10. Menggunakan Sepatu Hak Tinggi

Ketika berjalan, otot betis bertindak seperti pompa untuk mengalirkan darah secara aktif di pembuluh darah. Sepatu hak tinggi membuat penyebab varises karena betis tak dapat memompa aliran darah secara efektif. Ini mengakibatkan pembuluh darah membesar dan menyebabkan varises.

5 dari 5 halaman

Cara Menghilangkan Varises pada Kaki

Dikutip dari laman Brightside, begini cara menghilangkan varises pada kaki secara alami:

1. Biji Tomat

Pada biji tomat, terkandung asam salisilat yang memiliki sifat mirip dengan aspirin, yang berfungsi sebagai antioagulan. Hal ini untuk mencegah pembekuan darah dan meningkatkan aliran darah. Jika dioleskan ke kulit, maka bisa bantu mengurangi varises. Cara membuat racikan dari biji tomat untuk menghilangkan varises ini adalah dengan memotong 2 tomat dalam potongan kecil.

Jangan membuang bijinya, masukkan ke dalam blender selama beberapa detik hingga menjadi campuran yang halus. Setelah itu, oleskan racikan ini pada kulit yang terkena varises setidaknya 3 hingga 4 kali dalam sehari, selama minimal 2 bulan.

2. Kubis

Kubis bisa membantu menghilangkan varises. Kubis yang sangat kaya akan antiksidan dan fitokimia ini mampu membantu pembekuan darah. Cara membuat racikan dari kubis untuk menghilangkan varises adalah dengan menyiapkan 3 lembar kubis yang sudah dipotong menjadi sangat kecil.

Masukkan potongan kubis tadi ke dalam blender dan haluskan. Setelah itu saring dan ambil ekstrak jus dari daun kubis tadi. Kamu bisa mengoleskan ekstrak kubis tadi ke bagian tubuh yang terkena varises, setidaknya tiga kali sehari.

3. Bawang Putih

Bawang putih bermanfaat untuk memecahkan protein dalam tubuh dan mendistribusikannya secara merata ke dalam tubuh. Untuk membuat racikan dari bawang putih untuk menghilangkan varises, kamu perlu menyiapkan bawang putih sebanyak 5 siung yang sudah dicincang halus. Tambahkan 3 buah jeruk nipis dan siapkan juga 2 sendok minyak zaitun.

Campurkan bawang putih, perasan jeruk nipis, dan minyak zaitun tadi ke dalam toples yang bersih. Setelah itu tutup rapat dan diamkan selama 12 jam. Setelah itu, untuk menggunakannya, kamu perlu mengocok atau mencampurkannya terlebih dahulu sebelum menggunakan.

Oleskan racikan tersebut dengan menggosokkannya ke bagian tubuh yang terkena varises secara melingkar. Setelah digosokkan, diamkan semalaman (10 – 12 jam) Lakukan cara ini setiap dua kali sehari selama setidaknya dalam satu bulan.

4. Minyak Zaitun

Minyak zaitun memiliki sifat anti-inflamasi dan menyejukkan yang bisa diserap melalui kulit. Hal ini akan bantu mengurangi pembuluh darah yang membesar dan akan mengaktifkan aliran darah. Tingginya kandungan asam lemak omega-3 pada minyak zaitun juga dapat meningkatkan aliran darah pada vena. Kamu hanya perlu menyiapkan minyak zaitun ke dalam mangkuk dan panaskan. Oleskan pada kulit yang terkena varises selama beberapa menit. Ulangi dua kali sehari, selama minimal 2 bulan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.