Al Aziz, Makna di Balik Asmaul Husna Allah Yang Maha Kuasa

Al Aziz (dalam bahasa Arab: ٱلْعَزِيزُ) adalah Asmaul Husna yang memiliki arti, yang paling kuat dan kuat. Dia adalah penakluk yang tidak pernah ditaklukkan dan tidak pernah dirugikan. Ini karena kekuatan, kemuliaan, dan kuasa-Nya luar biasa, dan tidak dapat dikalahkan atau dilawan. Dia adalah satu-satunya yang memiliki penguasaan penuh atas semua ciptaan.

Dari akar kata ayn-zay-zay (ع ز ز), yang memiliki konotasi bahasa Arab klasik sebagai berikut: menjadi perkasa, kuat, kuat, kuat menjadi tinggi, tinggi, mulia, diagungkan menjadi terhormat, mulia, mulia , termasyhur untuk gigih, tak terkalahkan untuk dihormati, disayangi, sayang untuk langka, langka, berharga, dan tak terjangkau.

Ada beberapa arti nama Allah sebagai Al Aziz. Terjemahan umum termasuk Yang Mahakuasa, Yang Perkasa, atau Yang Terkemuka. Kata Azeez berasal dari izzat yang berarti kehormatan dan kebangsawanan. Nama agung Allah Al Aziz ini muncul kira-kira 90 kali dalam Al-Qur'an. 

Nama Al Aziz dalam Al Quran sering dipasangkan dengan nama lain, misalnya Al Aziz Al-Rahim, Al Aziz Al-Hakeem, Al Aziz Al-Ghaffar, atau Al Aziz Al-Wahhab. Penyandingan nama-nama tersebut seringkali membawa lapisan tambahan, kita belajar sesuatu yang baru tentang Allah yang seringkali terlewatkan jika kita mempelajari nama-nama tersebut secara mandiri.

Misalnya, apa artinya menjadi Al Aziz Al-Rahim ? Allah berkuasa, Allah dapat menundukkan siapa saja yang menentang-Nya. Namun bagi mereka yang menyangkal dan bagi mereka yang tidak percaya, Allah selalu lebih penyayang. Allah tidak terburu-buru menghukum orang yang berbuat salah tetapi memberi mereka waktu untuk bertobat. Dan bahkan ketika Allah menghukum para pelanggar, Allah bisa sangat keras, tapi Allah menghukum dengan belas kasihan. 

Makna-makna ini dikatakan dirancang secara ilahi, yang kesempurnaan maknanya paling baik dipahami melalui pasangan nama. Berikut contoh-contoh ayatnya : 

Surat Shad Ayat 9

أَمْ عِندَهُمْ خَزَآئِنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ ٱلْعَزِيزِ ٱلْوَهَّابِ

Artinya: Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Pemberi?

Surat Al-Fath Ayat 7

وَلِلَّهِ جُنُودُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

Artinya: Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Penjajaran Al Aziz dan Al-Hakeem juga menjadi pasangan yang menarik. Pepatah “kekuasaan mutlak merusak secara mutlak” tidak berlaku bagi Allah karena Dia Maha Bijaksana. Manusia bisa salah. Kami melihatnya berulang kali terjadi ketika seseorang memperoleh kekuatan absolut di domain kecilnya. 

Hal ini sering dijelaskan dengan kronisme, nepotisme, dan korupsi. Seseorang yang Anda anggap bijak atau rendah hati bisa dibutakan oleh kekuasaan. Mereka tidak maha bijaksana dan maha tahu. Hanya Allah adalah pengecualian langka yang mampu menggabungkan semua atribut ini dengan sempurna.

Surat Al-An’am Ayat 96

فَالِقُ ٱلْإِصْبَاحِ وَجَعَلَ ٱلَّيْلَ سَكَنًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ حُسْبَانًا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ

Artinya: Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Surat Fatir Ayat 28

وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

Artinya: Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Manfaat apa yang bisa kita peroleh dengan mengetahui bahwa Allah adalah Al Aziz? Kita dapat berdoa menggunakan nama ini jika kita ingin menjadi perkasa. Mendambakan kekayaan, kesuksesan, atau prestise adalah hal yang wajar. Itu adalah tujuan yang mulia, terutama jika tujuan pencapaiannya adalah menggunakan kekayaan itu untuk memajukan Islam dan/atau untuk membantu orang lain. 

Dibutakan dalam mengejar hal-hal ini sehingga anda melupakan semua kewajiban anda yang lain tidaklah bajik dan harus dihindari. Ini adalah garis halus yang membutuhkan pemeriksaan hati-hati, kejujuran dengan diri sendiri, dan kesadaran. Jika anda memiliki rasa lapar atau hasrat membara untuk sukses, kesehatan, kekayaan, dan prestise, anda harus mencarinya dari pemilik kekuatan, kehormatan, dan pangkat yang sebenarnya. 

Surat Ali ‘Imran Ayat 26

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.