Sukses

Catatan Dokter: Waspada `Virus` Berbahaya di 2014

Ketua PAPDI Jaya Dr.dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB, mengingatkan memasuki 2014 waspadalah ada `virus` berbahaya.

Tahun 2013 hampir berakhir. Banyak peristiwa kesehatan yang terjadi di tahun 2013, termasuk tentang kematian mendadak akibat kelelahan. Ketua PAPDI Jaya Dr.dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB, mengingatkan memasuki 2014 waspadalah ada `virus` berbahaya.

Berikut Catatan Dokter:

Waspadai penyebaran “virus” Piala Dunia dan PEMILU 2014

Beberapa saat lagi tahun berganti, mari kita merenung sesaat apa perhatian besar kita dalam melihat masalah kesehatan yang ada ditengah masyarakat. Kematian mendadak yang merengut nyawa tiba-tiba merupakan peristiwa yang selalu menjadi perhatian. Berbagai kematian mendadak terjadi baik pada artis maupun non artis yang dihubungkan dengan faktor kelelahan.

Saya sendiri baru kehilangan kerabat yang berumur  47 tahun meninggal akibat serangan jantung saat bersepeda. Kecelakaan lalu lintas didominasi karena faktor manusia dan berhubungan dengan ngantuk dan kelelahan. Kematian mendadak juga terus  terjadi akibat keracunan  terutama pada anak-anak muda kita akibat mengkonsumsi minuman oplosan yang beralkohol. Di sisi lain masyarakat juga masih terpapar dengan makanan yang tidak sehat karena diawetkan oleh bahan beracun seperti formalin.

Laporan Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM) diakhir tahun 2013 menyebutkan bahwa makanan dan minuman yang beredar di masyarakat masih ada yang mengandung bahan beracun berbahaya yang membawa dampak gangguan serius pada masyarakat  di masa datang.

Di tengah masyarakat, penyakit infeksi tropis seperti malaria dan demam berdarah juga masih mendominasi beberapa provinsi di Indonesia. Penyakit infeksi yang ditularkan oleh nyamuk ini bisa dicegah dan sebenarnya bisa dikendalikan. Tetapi pada kenyataannya kasus ini masih terus kita temukan di tengah masyarakat walau memang angka kematiannya bisa kita tekan karena sebagian besar masyarakat kita dan dokter-dokter kita sudah paham bagaimana menatalaksana penyakit ini.  

Penyakit infeksi HIV AIDS masih merisaukan buat kita yang berada di Indonesia. Mengingat penyakit HIV AIDS masih mengalami pertumbuhan yang pesat di bumi tercinta, di mana di negara  tetangga kita pertambahan kasus HIV AIDS tidak sepesat di negara kita. Penyakit infeksi lain yang juga endemis terjadi di tengah masyarakat dan bahkan bisa terjadi secara berulang-ulang adalah demam thypoid yang mudah terjadi pada orang-orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah akibat kelelahan. Kebiasaaan buruk masyarakat juga terus meningkat misal persentase orang merokok dari hasil Riset kesehatan Dasar (RISKESDAS) Depkes dari waktu ke waktu semakin meningkat, saat ini 1 dari 3 orang Indonesia merokok.

Berbagai peristiwa besar akan terjadi sepanjang tahun 2014 antara lain  final sepakbola dunia di Brasil bulan Juni dan Juli 2014 dan aktivitas PEMILU Legislatif bulan Maret dan April 2014 dan PEMILU Presiden/Wakil Presiden tanggal 9 Juli 2014. Energi masyarakat pasti akan terkuras pada kedua peristiwa besar tersebut dan jika tidak waspada akan banyak korban akibat kedua peristiwa besar tersebut. Demam kedua `virus` tersebut sudah mulai terasa sejak akhir tahun 2013 ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman


1. Waspada virus `Piala Dunia`

Sebagaimana kita ketahui bahwa perbedaan waktu antara Indonesia (WIB) dengan Brasil sebagai tempat penyelenggara Piala Dunia hampir 10 jam. Hal ini berarti pertandingan yang dilakukan pada pukul 15.00-18.00 waktu lokal akan berlangsung di tengah-tengah waktu tidur kita yaitu antara pukul 01.00-04.00 WIB.
 
Pasti akan banyak korban akibat menonton virus Piala Dunia, mereka akan menonton acara siaran langsung sepanjang waktu tidur mereka dan paginya mereka akan bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Sebagian besar penyakit yang mereka alami karena kelelahan dan kurang tidur akibat menonton piala Dunia. Kurang tidur  akan menyebabkan kelelahan dan kelelahan akan menyebabkan daya tahan tubuh kita menurun. Berbagai penyakit infeksi mudah terjangkit seperti sakit flu, demam berdarah dan demam thypoid.
 
Beberapa pasien maag juga kambuh, karena memaksakan diri tetap terjaga sampai dini hari walau secara fisik sebenarnya sudah tidak kuat lagi untuk terjaga. Kita ketahui bahwa asam lambung meningkat pada tengah malam hari apalagi kalau yang bersangkutan tetap mengonsumsi minuman mengandung kafein baik dari kopi maupun `energy drink`. Kafein akan merangsang pelepasan asam lambung dan kondisi ini akan membuat asam lambung berlebih dan menyebabkan gangguan lambung. Pasien dengan hipertensi yang biasanya terkontrol, tekanan darahnya akan naik dan menjadi tidak terkontrol karena tetap terjaga pada malam hari. Kita bisa juga mendengar berita seseorang mati mendadak karena stroke atau serangan jantung akibat menonton bola.
 
3 dari 5 halaman


2. `Virus` PEMILU 2014 di depan mata

Rangkaian  proses Pemilu akan  membawa dampak buruk bagi kesehatan bukan saja pada orang-orang yang terlibat pada proses PEMILU tersebut, tetapi juga masyarakat luas. Adapun orang-orang yang terpapar langsung pada kondisi kesehatan yang buruk akibat kelelahan tersebut adalah para tim sukses anggota legislatif baik pusat maupun daerah, Capres/Cawapres baik tingkat pusat maupun daerah, para penyelenggara PEMILU baik para anggota KPU pusat/KPU daerah, para anggota Bawaslu pusat dan daerah serta penyelenggara pemilu antara lain anggota PPK,PPS dan KPPS baik ditingkat desa, kecamatan, kabupaten dan tingkat provinsi.

Pengalaman PEMILU 2009 merupakan pelajaran berharga bagi kita saat ini. Berbagai kasus gangguan kesehatan terjadi pada PEMILU 2009 yang lalu, beberapa calon legislatif baik pusat dan daerah mengalami serangan jantung dan menyebabkan kematian. Kita juga menemukan bahwa beberapa anggota KPU daerah juga mengalami hal yang sama begitu pula anggota BAWASLU daerah.

Selain itu beberapa para penyelenggara PEMILU mulai dari Ketua dan anggota kelompok penyelenggara Pemungutan suara (KPPS), panitia pemungutan suara ditingkat kelurahan (PPS), panitia pemungutan kecematan (PPK) juga mengalami hal yang sama. Beberapa kasus kelelahan sampai muntah darah ditemukan terjadi pada para anggota PPK dan PPS.

Beberapa kasus yang diberitakan oleh media antara lain ketua Panitia Pemilihan Suara kelurahan Mekarsari Balikpapan yang roboh dan mengalami serangan jantung pada saat proses penghitungan dan rekapitulasi suara. Petugas PPS Bangka Belitung juga mengalami hal sama berupa serangan jantung dan stroke saat menyerahkan hasil penghitungan suara.

Korban juga jatuh di Kabupaten Sumba Timur dimana seorang anggota PPS tewas akibat kelelahan setelah mempersiapkan TPS pada PEMILU yang lalu. Kalau terus kita data mengenai gangguan kesehatan yang terjadi saat itu begitu banyak daftar serangan jantung dan kematian para proses PEMILU yang lalu tersebut. Ternyata proses PEMILU ini tidak saja mengorbankan waktu dan tenaga bagi penyelenggaranya, tetapi juga pengorbanan jiwanya.


Dampak buruk kelelahan
4 dari 5 halaman



Gangguan pencernaan merupakan hal utama yang terjadi jika seseorang mengalami kelelahan. Keluhan pencernaan yang timbul antara lain nafsu makan berkurang, kondisi ini  juga akan memperparah kondisi fisik yang sedang mengalami kelelahan tersebut. Seseorang yang mengalami kelelahan juga akan mengalami mual bahkan muntah serta nyeri di uluhati.

Mereka yang  mengalami  kelelahan juga sebenarnya sudah tidak berkonsentrasi dan bekerja dengan baik selain itu emosinya  juga menjadi tinggi. Kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada pengendara yang sedang mengalami kelelahan tersebut.

Berbagai penyakit kronis dapat menjadi kambuh jika seseorang mengalami kelelahan antara lain sakit maag, gangguan kejiwaan, Asma, kencing manis (Diabetes Mellitus), Hipertensi, stroke dan serangan jantung.
 
Kelelahan fisik dan psikis juga akan memperburuk daya tahan tubuh seseorang yang mengalami kelelahan tersebut mereka akan mudah terkena infeksi virus seperti virus flu, mudah terjadi infeksi usus berupa diare mereka juga rentan terkena infeksi virus Hepatitis, Deman Thypoid dan virus demam berdarah.
 
5 dari 5 halaman


Cegah dan Hindari Dampak Virus


  • Apabila sudah ditemukan adanya gangguan kesehatan seperti mual muntah dan sakit kepala serta nyeri dada adalah peringatan agar kita berhenti beraktivitas untuk mengobati gangguan kesehatan yang terjadi terjadi.
  • Selain itu, mereka juga diminta untuk tetap mempertahankan jumlah tidur minimal 6 jam sehari, di mana ada kesempatan untuk beristirahat maka dianjurkan untuk beristirahat.
  • Tetap memperhatikan waktu makan minimal tiap 6 jam, sebaiknya di sela waktu makan ada makanan yang dikonsumsi terutama makanan yang sehat tidak mengandung cokelat, keju, berlemak dan mengurangi goreng-gorengan.
  • Minum air putih harus tetap dipertahankan sebanyak minimal 2 liter per hari.
  • Lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran. Di waktu antara makan baik juga untuk selalu menonsumsi buah.
  • Mengurangi menghisap rokok, minuman bersoda, minum kopi jangan berlebih-lebihan maksimal 2 gelas sehari-hari.
  • Suplemen sebaiknya juga jangan berlebihan dikonsumsi dan sebaiknya juga dihindari minuman yang berkafein atau mengandung ginseng. Karena sebenarnya yang dibutuhkan tubuh saat itu adalah istirahat.
  • Olah raga teratur tetap diusahakan walau dalam kondisi sesibuk apapun untuk membuat tubuh tetap fit dan bugar dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dengan memperhatikan hal-hal ini dan mengantisipasi kemungkinan kelelahan yang terjadi serta dampak dari kelelahan tersebut. Mudah-mudahan mereka yang sedang berjuang menegakkan demokrasi ini dalam rangka menciptakan PEMILU yang bersih dan bermartabat tetap selalu dalam keadaan sehat setelah menyelesaikan tugas yang maha berat ini dan bagi yang mereka yang mempunyai hobi nonton bola tetap bisa menyaksikan tim- tim favoritnya tampil di ajang piala dunia dalam keadaan sehat.
 

Salam sehat,
Ari Fahrial Syam
Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam  Jakarta Raya (PAPDI JAYA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.