Sukses

JK: Donor Darah Obati Fisik dan Sosial

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) mengingatkan, donor darah tak hanya menyehatkan masyakarat secara fisik, tapi juga sosial.

Kebutuhan darah di Indonesia masih tinggi. Dan untuk memenuhinya diperlukan banyak pendonor darah. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) mengingatkan, donor darah tak hanya menyehatkan masyakarat secara fisik, tapi juga sosial.

"Bisa mendekatkan sesama kita dan meningkatkan trust (kepercayaan-red) di masyarakat," kata pria yang akrab disapa JK saat memberikan sambutan di acara peresmian program `Gerakan 1000 Donor Darah Sukarela`, di Manado Sulawesi Utara, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (21/11/2013).

Dalam acara tersebut, hadir pula Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Hari Sarundajang, ketua PMI Sulut James Karinda dan ratusan masyarakat dan sukarelawan PMI Sulawesi Utara.

"Jadi obat sakit fisik dan sakit sosial," katanya lagi.

Lebih lanjut, JK mengatakan tahun depan kebutuhan darah Indonesia akan naik 30 persen. Ini adalah aakibat pertumbuhan ekonomi dan berbagai program pemerintah sehingga masyarakat punya akses ke RS. "RS butuh darah. Sedangkan dulu masyarakat ke dukun atau didiamkan di rumah saja, jadi nggak perlu darah," kata mantan Wakil Presiden RI itu.

Donor Darah Naik Pangkat

Gubernur Sulut Sinyo Hari Sarundajang memiliki kebijakan agar pegawai negeri rutin donor darah. Bahkan, donor darah bisa menjadi pertimbangan karir PNS untuk naik pangkat.

"Kartu donor darah akan jadi pertimbangan kenaikan pangkat mereka" kata gubernur.

Diketahui, beberapa bulan lalu provinsi ini mengumpulkan sekitar 90 kantung darah per hari, tapi sekarang mencapai 200 kantong lebih. Cadangan dulu hanya untuk 1/2 hari, namun sekarang sudah hampir mendekati 4 hari. Namun, saat ini donor darah di Sulut masih bersifat event. Warga mendonorkan darahnya pada event tertentu, misalnya saat ultah perusahaan atau instansi.

Tentang situasi ini, JK mengatakan bahwa dirinya berharap ke depan donor darah akan jadi rutinitas dan lifestyle. "Orang butuh darah tidak mengenal waktu atau event. Jadi supplynya harus rutin, harus jadi lifestyle," kata JK.

(Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.