Sukses

Lapar hingga Kesakitan, Ini Berbagai Alasan Kucing Menatap Sang Pemilik

Kucing suka tiba-tiba menatap pemiliknya, kenapa ya? Ternyata alasannya beragam, lho, bisa jadi minta makan atau malah lagi kesakitan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika menoleh ke samping dan mendapati si anabul tengah menatap Anda dengan lekat, apa yang harus dilakukan? Memberi makan, mengajak bermain, atau malah menatap balik? Anda pasti pernah bertanya-tanya, bukan?

Nah, menurut seorang dokter hewan di San Francisco SPCA Behavior Specialty Clinic, Alison Gerken, DVM, meskipun manusia menganggap menatap dalam jangka waktu lama tidak sopan, itu tidak berlaku untuk kucing, ya.

Sebaliknya, Gerken mengatakan bahwa tatapan yang diberikan kucing harus dijadikan kesempatan untuk lebih memahami kucing guna memperkuat ikatan antara hewan peliharaan dengan pemilik.

Penelitian menunjukkan bahwa mata adalah alat komunikasi penting bagi kucing.

"Sebuah studi menemukan bahwa beberapa kucing akan menatap orang-orang disekitarnya ketika ia tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan makanan, semacam meminta bantuan," ujar Janet Cutler, PhD, seorang ahli perilaku hewan bersertifikat kepada Reader's Digest.

Akan tetapi, meski mata kucing dapat membantu Anda membantu memahami anabul, Cutler menjelaskan Anda tidak boleh memperhatikan satu hal ini saja. "Kucing menggunakan banyak bahasa tubuh yang berbeda," katanya.

Konsultan perilaku kucing bersertifikat, Denise Johnson, DVM, menjelaskan, hanya mengatakan bahwa kucing menatap Anda kurang spesifik. Menurutnya, Anda perlu mengevaluasi postur kucing serta konteks situasi untuk menafsirkannya.

Telinga, otot-otot wajah, postur tubuh, bulu dan ekor, semuanya digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia dan hewan lain.

Perhatikan posturnya, apakah ia terlihat santai atau tegang? Sebagai contoh, tubuh yang santai dan rileks adalah tanda kasih sayang, sementara postur tegang menunjukkan ketakutan.

Ukuran pupil juga merupakan variabel lain yang perlu dipertimbangkan untuk menafsirkan apa yang ingin dikatakan kucing Anda. Pelebaran pupil mungkin merupakan tanda stres atau sedang ingin bermain, tergantung konteksnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengapa Kucing Menatap Pemiliknya?

Berikut beberapa arti tatapan kucing menurut Reader's Digest:

1. Kasih Sayang

Jika kucing mencoba menyampaikan kasih sayang, matanya akan berbentuk menyerupai almond. Dibandingkan dengan tatapan tajam yang konfrontatif, menatap sambil berkedip perlahan adalah tanda kucing mempercayai Anda.

Studi menunjukkan bahwa tatapan dengan kedipan lambat dan menyipitkan mata adalah salah satu cara kucing menyampaikan kasih sayang dan kepercayaan.

Bahasa tubuh bahagia serta dengkuran (purring) juga merupakan tanda kasih sayang. Kucing Anda santai dan rileks secara keseluruhan dengan telinga menghadap ke depan dalam posisi netral dan ekornya tegak, mungkin melengkung pada ujungnya seperti bentuk tanda tanya atau memanjang ke luar jika kucing berbaring, ujar Gerken.

“Bentuk komunikasi yang positif ini biasa dilakukan dengan rileks. Ini memberi kesan kerentanan, berarti kucing Anda merasa aman dan nyaman dengan Anda,” ucap ahli pelatihan dan perilaku kucing di Animal Care Centers New York Amerika Serikat, Stephen Quandt kepada Rover.

Menurut Stephen, cara terbaik untuk menanggapi kedipan lambat dari anabul adalah dengan berkedip perlahan ke arahnya.

3 dari 4 halaman

2. Kesakitan

"Kucing secara naluriah menyembunyikan atau menutupi rasa sakit dan penyakitnya, sehingga setiap perubahan kecil dalam postur tubuh atau perilakunya mungkin merupakan tanda bahwa kucing kesakitan," Gerken menjelaskan.

Menatap kosong (melamun) adalah gejala umum kucing yang tua dengan disfungsi kognitif atau demensia kucing. Meskipun banyak kucing menjadi rewel atau menyendiri ketika kesakitan, beberapa mungkin mencari kenyamanan, yang bisa menjadi alasan lain untuk menatap Anda.

Gerken mengatakan bahwa jika kucing mulai melamun, segera konsultasikan dengan dokter hewan, terutama jika disertai muntah, diare dan penurunan energi, keterlibatan, interaksi sosial serta nafsu makan.

3. Marah

Kucing juga bisa berubah menjadi agresif. Jika kucing menatap Anda tajam tanpa berkedip, ia mungkin mencoba memberi tahu bahwa Anda melakukan sesuatu yang tidak disukainya dan Anda tidak boleh mendekat.

Selain mendesis, menggeram, dan menjilati bibir, postur kaku bisa menunjukkan kemarahan kucing. Kucing yang marah akan menunjukkan postur kaku dan telinga rata ke kepala.

Kucing mungkin mengibaskan ekor dan membuka mulutnya," kata Cutler. Punggung melengkung ke atas dan bulu berdiri juga termasuk tanda kucing marah.

4 dari 4 halaman

4. Takut

Kucing yang baru diadopsi mungkin akan menatap Anda dari kejauhan. "Kontak mata yang intens dan dalam mengindikasikan bahwa ia tidak yakin dengan Anda atau tindakan Anda," jelas Johnson.

Kucing yang gelisah atau ketakutan biasanya menaap dengan pupil yang melebar. Ia mungkin tegang atau meringkuk dengan telinga menghadap ke samping atau belakang dan ekor turun, ujar Gerken.

5. Penasaran

Terkadang, makhluk yang ingin tahu secara alami ini mungkin menatap hanya karena penasaran dengan apa yang Anda lakukan.

"Karena manusia tidak berbicara bahasa yang sama dengan kucing, ada banyak hal yang dilakukan orang—memeluk, menari, membongkar belanjaan—yang mungkin membingungkan kucing," kata Gerken.

6. Mencari Perhatian

Pemilik mungkin secara tidak sengaja melatih kucing untuk menatapnya saat menginginkan sesuatu.

"Banyak pemilik hewan peliharaan, ketika ditatap oleh kucingnya, akan merespons dengan memberi makan, mengajak mengobrol, atau membelai," ujar Dr. Gerken. "Dengan demikian, kucing belajar bahwa menatap mengarah pada sesuatu yang luar biasa."

Pikirkan menatap sebagai versi yang lebih halus dari mengeong, mencakar, atau menggosokkan tubuhnya ke Anda tanpa henti. Semakin besar perhatian yang Anda berikan padanya setelah menyadari tatapan si anabul, semakin besar kemungkinan kucing akan terus melakukannya.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.