Sukses

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Kamu Stres, Salah Satunya Ganggu Sistem Reproduksi

Stres adalah suatu respon fisiologis dan psikologis yang terjadi ketika seseorang mengalami situasi atau tekanan yang dianggap menantang atau mengancam.

Liputan6.com, Jakarta Stres adalah suatu respon fisiologis dan psikologis yang terjadi ketika seseorang mengalami situasi atau tekanan yang dianggap menantang atau mengancam. Dilansir dari health.com stress reaksi atas suatu kejadian yang memberikan tekanan secara fisik maupun emosional. Pada titik ini otak memberikan respon atas tekanan yang diterima dengan melepaskan suatu reaksi kimia sepanjang saraf ke adrenal. 

Reaksi kimia ini akan mempercepat kinerja beberapa hal seperti tingkat kewaspadaan, tekanan darah, pernafasan, detak jantung, dan keringat. Semua hal ini berfungsi untuk mengatasi rasa tekanan yang dirasakan tubuh sebagai respon perlawanan alami manusia. 

Meskipun stres dapat memberikan dorongan bagi beberapa orang untuk mengatasi tugas-tugas sulit, namun, jika stres berlebihan dan tidak diatasi dengan baik, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh. Berikut adalah beberapa efek stres pada tubuh: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Efek stres pada tubuh

Sistem Pernafasan  

Stres dapat memengaruhi sistem pernapasan dan menyebabkan berbagai masalah seperti asma, sinusitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Hal ini disebabkan karena ketika stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang dapat mempengaruhi fungsi sistem pernapasan. 

Untuk mengatasi hal ini Anda dapat fokus dengan cara bernapas dengan tenang melalui hidung dan membuang melalui mulut, untuk meredakan rasa stres berlebih.

Sistem Kardiovaskular 

Stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit arteri koroner. Hal ini disebabkan karena ketika stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah. 

Untuk menghindari permasalahan ini Anda dapat mulai mengurangi kadar konsumsi garam harian dan mengonsumsi lebih banyak sayur-sayuran, serta rutin melakukan olahraga setidaknya 150 menit dalam seminggu. 

3 dari 3 halaman

Efek stres pada tubuh

Sistem Pencernaan 

Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan berbagai masalah seperti sakit perut, diare, dan sembelit. Hal ini disebabkan karena ketika stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti  yang dapat memperlambat sistem pencernaan.   

Sistem Reproduksi 

Stres dapat mempengaruhi sistem reproduksi dan menyebabkan berbagai masalah seperti disfungsi ereksi pada pria dan gangguan menstruasi pada wanita. Hal ini disebabkan karena ketika stres, tubuh melepaskan hormon stres yang dapat mengganggu produksi hormon seksual. Ini dikaitkan dengan faktor psikologis dan hormonal yang terlihat pada orang yang mengalami stres kronis. 

Pria yang mengalami disfungsi seksual faktor penyebabnya bukan hanya stres, namun juga dapat disebabkan karena ada penyakit penyerta, seperti diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi. 

Stres dapat memberikan dampak negatif pada tubuh jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi stres dengan cara yang sehat seperti olahraga, meditasi, dan relaksasi. Dengan mengatasi stres dengan baik, Anda juga dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko masalah kesehatan yang disebabkan oleh stres. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.