Sukses

Pembakaran Faskes Kiwirok Papua, PB IDI Minta Nakes Ditarik ke Tempat Aman

Pembakaran faskes Distrik Kiwirok, Papua, PB IDI minta tenaga kesehatan (nakes) ditarik ke tempat aman.

Liputan6.com, Jakarta Sehubungan dengan kejadian kekerasan dan pembakaran di fasilitas kesehatan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) minta tenaga kesehatan (nakes) ditarik ke tempat aman.

Kejadian tragis tersebut mengakibatkan sejumlah tenaga kesehatan terluka, bahkan meninggal dunia. Gabriella Meilani, seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Kiwirok, meninggal setelah menyelamatkan diri dengan terjun ke jurang.

"Kami meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk sementara menarik tenaga kesehatan ke tempat yang lebih aman,"tulis pernyataan resmi PB IDI yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 17 September 2021.

Pernyataan tersebut diteken Ketua Umum PB IDI Daeng M. Faqih meminta aparat keamanan menindaktegas pelaku tindak kekerasan. PB IDI juga mengapresiasi aparat keamanan yang memulihkan keamanan di Distrik Kiwirok.

"Kami meminta kepada aparat Keamanan untuk menindak tegas para pelaku tindak kekerasan dan anarkisme agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi."

"Serta mengapresiasi aparat keamanan yang melakukan tindakan cepat upaya pemulihan keamanan di seluruh Papua, khususnya di Distrik Kiwirok," tulis PB IDI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PB IDI Berduka atas Meninggalnya Gabriella Meilani

Dalam pernyataan resmi, PB IDI juga turut berduka atas meninggalnya Gabriella Meilani. PB IDI pun mengecam tindak kekerasan yang terjadi di Distrik Kiwirok, Papua, terhadap tenaga kesehatan.

Nakes, kata PB IDI, perlu mendapatkan perlindungan dan bukan menjadi sasaran kekerasan.

"Kami menyesalkan kejadian tersebut dan turut berdukacita atas meninggalnya tenaga kesehatan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi tempat yang layak dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," demikian pernyataan PB IDI.

"Kami mengutuk keras semua tindakan kekerasan dan anarkis terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang sedang menjalankan tugas pengabdian dan kemanusiaan, yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan tidak dibenarkan menjadi sasaran semua tindak kekerasan."

3 dari 4 halaman

IDI Wilayah Papua Minta Pemda Jamin Keselamatan Nakes

Melalui pernyataan tertulis yang ditujukan kepada Gubernur Papua, Ketua IDI Wilayah Papua Donald Aronggear meminta  pemerintah daerah menjamin keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan.

“Kami meminta kepada pemerintah daerah provinsi Papua beserta TNI-POLRI untuk menjamin keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh wilayah Papua," katanya dalam pernyataan tertulis.

Donald juga meminta pemerintah Papua berkoordinasi agar para tokoh di sana terlibat dalam upaya menjaga keamanan.

"Dan juga meminta kepada pemerintah provinsi Papua melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota/kabupaten, para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk ikut terlibat dalam menjaga keamanan para tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas."

Bila semua elemen masyarakat bekerja sama, Donald berharap para nakes dapat memberikan pelayanan di wilayah Papua dengan tenang.

"Kami juga berharap kejadian serupa tidak lagi berulang sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan dengan tenang tanpa ada tekanan maupun rasa takut," imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Aman Hindari Covid-19 Saat Harus Mengantre

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.