Sukses

Suster Gabriella Tewas Akibat Pembakaran Puskesmas, Ratusan Nakes di Papua Turun ke Jalan

Penghormatan untuk Gabriella Meilani, nakes yang tewas akibat tragedi pembakaran Puskesmas Kiwirok, Papua

Liputan6.com, Jayapura - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Papua bersama 250 tenaga kesehatan (nakes) menggelar aksi berjalan kaki (long march) damai mengelilingi jalan protokol di Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Long march ratusan nakes dilakukan sebagai ungkapan duka cita dan penghormatan bagi suster Gabriella Meilani, salah seorang korban meninggal atas tragedi pembakaran Puskesmas Kiwirok oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi pada Senin, 13 September 2021.

Hal tersebut disampaikan Ketua IDI wilayah Papua, dr Donald Aronggear SpB, saat menggelar konferensi pers virtual pada Jumat pagi, 17 September 2021.

"Para nakes memasang pita hitam seraya menyalakan 1.000 lilin di sepanjang jalan sebagai tanda duka," katanya.

IDI Papua, lanjut Donald, menyayangkan terjadinya peristiwa pembakaran Puskesmas Kiwirok yang mengakibatkan nakes terluka, bahkan ada yang meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut membuat jumlah nakes, khususnya di wilayah tempat kejadian, jadi berkurang. Tentu saja ini berdampak terhadap masyarakat Papua, terutama yang sedang membutuhkan bantuan kesehatan.

"Terutama saat ini situasinya lagi pandemi juga," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

IDI Papua Berduka

"Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu tenaga kesehatan, Gabriel, yang terjadi di Puskesmas Kiwirok. Yang mana saat ini sangat memprihatinkan, khususnya kepada kita sebagai nakes dalam pengabdian kepada masyarakat," kata Donald.

Nakes Gabriel yang dimaksud Donald adalah Gabriella Meilani. Suster yang bertugas di Puskesmas Kiwirok. Korban meninggal yang sempat menyelamatkan diri dengan terjun ke jurang.

Selain suster Gabriel, lanjut Donald, nakes Puskesmas Kiwirok yang menjadi korban adalah atas tragedi pembakaran tersebut adalah Restu. Salah seorang dokter yang pada saat itu mengalami luka di daerah tangan akibat benda tumpul.

"Dalam upaya penyelamatan, teman-teman nakes akhirnya ada yang masuk dalam satu jurang, yang akhirnya berakibat fatal, salah satunya yang meninggalkan kita, suster Gabriella," katanya.

3 dari 3 halaman

Evakuasi Nakes ke Jayapura Dilakukan Hari Ini

Sementara nakes lainnya saat ini sudah berada daerah aman tidak jauh dari sekitar puskesmas.

Menurut rencana, pagi ini para nakes akan dievakuasi ke Jayapura.

"Pagi ini seharusnya sudah berangkat. saya dapat informasi pagi ini. Cuaca cerah dan mereka sudah dalam persiapan untuk perjalanan," katanya.

Rencana evakuasi sebenarnya dilakukan sejak dua hari yang lalu, tapi karena terkendala cuaca dan lain sebagainya, ditunda untuk keselamatan semuanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.