Sukses

Tangani Si Kecil yang Mendadak Tantrum di Tempat Ramai

Anak bisa tantrum di mana saja, bahkan di tempat yang ramai

Liputan6.com, Jakarta - Sulit bagi orangtua menghadapi sikap anak yang tantrum. Tantrum biasanya akan membuat si Kecil berguling-guling atau histeris di ruang publik.

Nah, tantrum biasanya dialami oleh anak yang berusia 1-4 tahun. Ketika si kecil mengalami tantrum, ayah dan ibu sebaiknya jangan panik dan ikut terbawa emosi.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantrum pada anak. Sebelum itu, penting untuk mengetahui penyebab tantrum pada balita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Tantrum

Tantrum umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya. Sehingga mereka hanya bisa meluapkan emosinya dengan cara meronta, berteriak, menangis, menjerit, serta menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai.

Selain itu, tantrum juga bisa menjadi cara anak melakukan observasi dan mengenali situasi untuk mendapatkan keinginanannya. Misalnya, saat anak mengamuk untuk mendapatkan sesuatu dan ibu menuruti keinginannya. Jika demikian, maka anak cenderung akan mengulangi cara tersebut di kemudian hari. Jika terus dibiarkan, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk.

 

3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi Tantrum

Tantrum pada anak tidak boleh dibiarkan terus-menerus karena bisa menjadi kebiasaan yang buruk dan memengaruhi perkembangan psikologisnya di kemudian hari. Ayah atau ibu bisa mencoba menghentikan tantrum pada anak dengan melakukan beberapa cara berikut.

Tetap tenang

Saat anak tantrum, harus tetap tenang dan jangan membalas berteriak atau memaksa anak menghentikan amukannya. Sikap yang tenang akan membuat tantrum si kecil lebih mudah untuk diatasi. Bisa juga mengajak anak ke tempat yang lebih sepi dan tenang guna menenangkan emosinya.

 

4 dari 4 halaman

Cari Tahu Penyebab Tantrum

Beragam hal bisa menjadi penyebab tantrum pada anak, seperti keinginan yang tidak terpenuhi atau adanya perasaan lapar dan mengantuk yang sulit diungkapkan.

Jika anak belum bisa berbicara, salah satu cara untuk mengenali penyebabnya adalah dengan menanyakan secara langsung, “Mau makan?” atau “Kamu masih ngantuk?”. Anak mungkin akan mengangguk atau menggeleng. Jika penyebab tantrum anak diketahui, maka ayah dan ibu akan lebih mudah mengatasinya.

Penulis : Muthia Nugraheni / Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.