Sukses

Setetes ASI Begitu Berarti di Awal Kehidupan Bayi Prematur

ASI dari ibu memberikan kekebalan dan aneka manfaat baik lainnya bagi kelangsungan hidup bayi prematur di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Pemberian Air Susu Ibu (ASI) usai bayi lahir juga untuk bayi prematur. Bahkan setetes ASI sang ibu begitu berarti bagi di awal kehidupan bayi prematur ke dunia.

"Bayi prematur itu belum matur kekebalan tubuhnya, belum cukup mateng kekuatannya. Justru di ASI ini (bisa memberikan) kekebalan yang tidak bisa digantikan oleh susu formula," kata dokter spesialis anak di bidang neonatologi Rinawati Rohsiswatmo.

Pemberian ASI di awal kehidupan bayi prematur bisa dilakukan ketika kondisinya sudah stabil. Jadi, alangkah baiknya ibu meminimalisasi stres agar ASI bisa keluar.

Saat kondisi bayi stabil, rumah sakit sebaiknya menyiapkan bidan yang mendampingi ibu dan membantu memberikan ASI ke bayi.

"Enggak mungkin bayi prematur menyusu IMD (inisiasi menyusu dini) seperti bayi lahir cukup bulan. Usai lahir, bayi prematur harus segera dimasukkan ke inkubator, harus segera dibantu pernapasan, nanti kalau sudah stabil ASI yang diperah itu diberikan," kata dokter yang menelurkan buku ASI untuk Bayi Prematur ini.

Ibu baru lahir tak perlu panik bila hasil ASI yang diperah sedikit. Seberapapun jumlah ASI yang keluar begitu berarti untuk bayi prematur.

"Beberapa tetes pun tetap diterima. Karena memang kemampuan usus bayi belum bisa minum banyak," kata wanita yang mendalami ilmu perinatologi di Melbourne, Australia ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengapa lebih baik ASI dari ibu?

Ketika ASI ibu tidak keluar, memang bisa meminta bantuan donor ASI. Diskusikan dulu dengan dokter dan perawat mengenai manajemen pemberian ASI dari donor.

Walau begitu, tetap yang terbaik bagi bayi adalah ASI dari ibu. ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi. Komposisinya senantiasa berubah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Salah satu buktinya adalah kompisisi zat gizi pada ASI yang melahirkan cukup bulan dan prematur. Pada ibu yang melahirkan bayi prematur, kadar protein dan lemak pada ASI jauh lebih tinggi dibandingkan ASI cukup bulan. Selain itu ASI bayi prematur juga mengandung lebih banyak zat gizi seperti asam amino sistein dan taurin dan enzim lipase yang meningkatkan absorpsi lemak.

"Hal ini untuk memenuhi tumbuh kembang dan metabolisme bayi prematur," kata Rina. 

Tentu saja pemberian ASI tidak hanya di awal kehidupan bayi prematur, terus dilanjutkan layaknya bayi lahir cukup bulan lainnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.