Sukses

Suami Istri di Thailand Ditangkap Polisi Usai Sembunyikan Jenazah Anak dalam Kulkas

Sepasang suami istri di Thailand didakwa setelah menyembunyikan jenazah balita di lemari es, kata polisi Thailand pada Senin (8/1).

Liputan6.com, Bangkok - Sepasang suami istri di Thailand didakwa setelah menyembunyikan jenazah balita di lemari es, kata polisi Thailand pada Senin (8/1).

Jenazah seorang anak laki-laki berusia dua tahun ditemukan pada Sabtu kemarin di lemari es di sebuah townhouse, distrik Bang Bua Thong di Nonthaburi, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (13/1/2023).

Harnnarong Praiphanom (31) dan istrinya, Marisa Thong-iam (25) dituduh tidak melaporkan kematian balita tersebut ke polisi dan menyembunyikan jenazah. Harnnarong juga dituduh melakukan penggunaan narkoba.

Media Thailand memberitakan bahwa Harnnarong adalah teman ayah anak tersebut.

Preut Chamroonsart, kepala kantor polisi Bang Bua Thong, mengatakan kepada wartawan bahwa polisi akan mempertanyakan orang tua kandung anak tersebut.

Petugas polisi, ahli forensik dan tim medis dipanggil ke sebuah perumahan di Jalan Rattanathibet.

Menurut laporan dari Thai PBS World, pihak berwenang mendatangi rumah tersebut setelah ibu Harnnarong mengeluhkan mencium bau busuk yang keluar dari rumah dan bahwa anak tersebut telah hilang sejak 2 Januari 2024.

Petugas menemukan mayat balita itu terbungkus selimut dan ditempatkan di dalam lemari es, lapor Bangkok Post.

Hasil otopsi pada Minggu kemarin mengkonfirmasi bahwa anak laki-laki tersebut meninggal karena tersedak nasi ketan, lapor media Thailand. Jenazah anak laki-laki itu dikremasi pada Senin (8/1).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ibu di Rusia Simpan Jenazah 3 Anaknya di Rumah

Seorang ibu di Rusia ditangkap setelah dicurigai menyimpan jasad tiga anaknya yang sudah meninggal demi tetap mendapat uang tunjangan guna mendanai gaya hidupnya yang mahal.

Wanita yang diketahui bernama Daria itu dilaporkan menyimpan jasad-jasad tersebut di dalam apartemen kotor di Velikiye Luki, Rusia.

Dilansir Mirror, Selasa (28/11/2023), dari ketiga jasad yang ditemukan, salah satunya adalah jasad anak laki-laki berusia empat tahun yang masih mengenakan pakaiannya. Sementara yang lainnya, gadis berusia delapan tahun.

Parahnya lagi, polisi menemukan salah satu bayi dengan masih mengenakan popok.

Salah satu dari anak-anak itu bahkan tidak ditemukan dalam daftar kelahiran, kematian atau pernikahan di Moskow.

Menurut media lokal, polisi akhirnya menyerbu apartemen tersebut setelah beredar video di mana Daria mengungkapkan tempat ia menyimpan jasad anak-anaknya.

Tim rekonstruksi mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa Daria meletakkan boneka di tempat salah satu jasad dibiarkan membusuk. Temuan mengerikan ini terjadi ketika anak sulung Daria, bocah berusia 12 tahun yang tinggal bersama neneknya, pergi ke apartemen tersebut dan melihat salah satu jasad. Ia kemudian segera memberi tahu neneknya dan mereka melaporkannya ke polisi.

"Ada seorang anak meninggal di apartemen putri saya. Dia ada di tempat tidur, tetapi tulang-tulangnya sudah terlihat," kata ibu Daria.

3 dari 3 halaman

Kesaksian Tetangga

Satu-satunya anak Daria yang masih hidup, seorang gadis berusia lima tahun tinggal di apartemen itu dan dikelilingi oleh jasad saudara-saudaranya.

Menurut laporan, para tetangga mengatakan mereka sering mendengar anak-anak menjerit dan mengatakan Daria memperlakukan mereka dengan kejam.

Menurut laporan, para tetangga mengatakan mereka sering mendengar anak-anak menjerit dan mengatakan Daria memperlakukan mereka dengan kejam.

Daria diketahui memiliki gaya hidup yang bebas, sering ikut dalam pesta-pesta dan menggunakan uang tunjangan untuk memenuhi kehidupannya itu.

Saat ini pihak penyelidik tengah memeriksa kondisi kesehatan mental Daria, untuk menentukan apakah ia layak untuk diadili. Jika ia terbukti mampu mengikuti proses hukum, Daria berpotensi dipenjara 20 tahun jika terbukti bersalah.

Proses investigasi untuk kasus ini pun sedang berlangsung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.