Sukses

Serangkaian Longsor Salju di Norwegia Tewaskan 4 Orang, Termasuk 2 Turis

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre menggambarkan kematian akibat longsor salju tersebut sebagai "awal yang tragis menuju Paskah".

Liputan6.com, Storslett - Peristiwa longsor salju dilaporkan terjadi di Norwegia dan menelan sejumlah korban jiwa.

"Serangkaian longsoran salju di ujung utara Norwegia telah merenggut nyawa empat orang," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Sabtu (1/3/2023).

Dalam insiden paling mematikan, sebuah rumah dan gudang tersapu ke laut di Pulau Reinøya. Dua orang dipastikan tewas dan 140 kambing berada di kandang pada saat itu, menurut pihak berwenang.

Dua turis tewas dalam dua longsor salju lainnya. Keduanya diyakini orang asing, meski belum diketahui kewarganegaraannya.

Pada longsor salju pertama, di Lyngen, satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka.

"Ada lima orang asing yang sedang melakukan tamasya di daerah tersebut. Kami dapat memastikan bahwa satu orang telah meninggal dunia," kata juru bicara kepolisian Morten Pettersen kepada wartawan.

Dua lainnya terluka, satu kritis dan satu dengan "cedera sedang", tambah juru bicara itu.

Sore harinya, polisi mengatakan orang keempat tewas dalam longsor salju lainnya di Storslett di daerah Nordreisa.

"Orang itu adalah bagian dari kelompok perjalanan luar negeri yang lebih besar. Anggota lain dari kelompok perjalanan yang berada di lokasi menemukan orang tersebut dan memberi tahu layanan darurat," kata pernyataan polisi.

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre menggambarkan kematian tersebut sebagai "awal yang tragis menuju Paskah".

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Longsor Lainnya

Sepanjang tahun ini, longsoran salju terjadi hampir setiap hari di Norwegia, dengan sebanyak 7% wilayah negara itu terancam, kata para ahli.

Sebelumnya pada Jumat 31 Maret 2023, beberapa kota kecil di wilayah Troms dievakuasi karena tingginya risiko longsoran salju, pihak berwenang memperingatkan akan adanya badai salju dan angin kencang.

3 dari 4 halaman

Longsor Salju Tewaskan 10 Orang di Austria dan Swiss

Sebelumnyam sepuluh orang dilaporkan tewas akibat longsor salju di Pengunungan Alpen di Austria dan Swiss selama akhir pekan. Wisatawan asal Selandia Baru, China, dan Jerman dari resor ski yang berbeda termasuk di antaranya.

Otoritas Austria memberlakukan peringatan longsor salju tingkat empat, tertinggi kedua, setelah hujan salju lebat dan angin kencang melanda wilayah tersebut. Meski telah ada peringatan, resor ski di Austria barat tetap penuh mengingat musim libur sekolah di Vienna.

Polisi Austria mengumumkan lima kematian pada Minggu (5/2/2023), termasuk di antaranya seorang pria berusia 59 tahun di wilayah Tyrol. Mereka juga menemukan jasad seorang pemandu ski di Sankt Anton am Arlberg dan seorang pria usia 62 tahun yang sedang bermain ski di sekitar puncak Hohe Aifner. Demikian seperti dikutip dari BBC, Senin (6/2).

Sebelumnya, pada Sabtu (4/2), seorang Selandia Baru berusia 17 tahun, seorang warga negara China usia 32 tahun, dan seorang pria Jerman usia 50-an juga ditemukan tewas.

Sementara itu, 53 orang berhasil diselamatkan sejak longsor yang terjadi pada Selasa (17/1). Lima di antaranya menderita luka parah.

Seorang penduduk desa setempat mengatakan kepada Global Times bahwa sebagian besar dari mereka yang bepergian di jalan pada saat kecelakaan terjadi adalah orang Tibet yang kembali ke kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada hari Minggu (22/1).

4 dari 4 halaman

20 Orang Tewas Akibat Longsor Salju di Tibet

Sementara 20 orang dipastikan tewas dan delapan lainnya hilang dalam musibah longsor salju yang menghantam jalan raya yang menghubungkan Kota Nyingchi di barat daya Tibet dengan daerah terpencil Medog.

"Hingga Jumat (20/1), 20 orang dilaporkan tewas dan delapan masih hilang," ungkap kantor berita Global Times seperti dilansir Al Jazeera.

Sementara itu, 53 orang berhasil diselamatkan sejak longsor yang terjadi pada Selasa (17/1). Lima di antaranya menderita luka parah.

Seorang penduduk desa setempat mengatakan kepada Global Times bahwa sebagian besar dari mereka yang bepergian di jalan pada saat kecelakaan terjadi adalah orang Tibet yang kembali ke kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada hari Minggu (22/1).

Petugas penyelamat melaporkan bahwa kendaraan-kendaraan hancur ditimpa berton-ton salju dan es yang runtuh di mulut jalan terowongan, menjebak pengemudi di dalam kendaraan.

Nyingchi terletak di ketinggian sekitar 3.040 meter dan kira-kira lima jam perjalanan dari Lhasa. Suhu malam hari selama musim dingin biasanya turun hingga jauh di bawah titik beku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.