Sukses

Penasaran Seperti Apa Bau Semut? Ini Penjelasannya Secara Sains

Penjelasan bau semut secara sains.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hewan yang baunya misterius adalah semut. Menurut data, ada lebih dari 13.000 spesies semut.

Ketika Clint Penick, asisten profesor ekologi, evolusi, dan biologi organisme di Kennesaw State University di Georgia, memberi tahu orang-orang bahwa dia mempelajari makhluk ini, dia sering mendapat pertanyaan ini: "Semut merah atau semut hitam?". Demikian seperti dikutip dari laman Live Science, Minggu (20/2/2022).

Tetapi ada cara yang lebih berguna dan kreatif untuk membedakan spesies semut, kata Penick kepada Live Science. Salah satunya melalui bau.

"Jika saya menemukan spesies yang saya kenal, saya mungkin akan mengambilnya dan menghancurkannya," katanya.

"Baunya terkadang bisa membantu saya mempersempit dari kelompok semut mana itu berasal."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jenis Bau Semut

Tidak semua spesies semut cukup berbau sehingga hidung manusia dapat mendeteksi baunya. Beberapa dari mereka, aromanya mungkin ringan, dan beberapa hanya bisa tercium setelah dihancurkan, kata Penick. Namun, beberapa semut dapat tercium dari kejauhan jika mereka berada dalam koloni yang cukup besar.

Ada empat bau utama yang diketahui dikeluarkan semut. Yang pertama adalah citronella — dari semut citronella yang diberi nama tepat, juga dikenal sebagai semut kuning yang lebih besar ( Lasius interjectus ) dan semut kuning yang lebih kecil ( Lasius claviger ) — meskipun beberapa orang menggambarkan bau semut ini sebagai lemon.

"Bau serai wangi dianggap sebagai sesuatu yang mereka gunakan untuk mempertahankan diri atau membuat mereka tidak disukai pemangsa," kata Penick.

Bau semut perangkap rahang ( Odontomachus ) sama sekali tidak menyenangkan — baunya seperti cokelat. Semut pemangsa ini menghasilkan feromon alarm di kelenjar di kepala mereka untuk memberi tahu anggota koloni lainnya saat mereka dalam bahaya, dan mengeluarkan aroma seperti cokelat. Sayangnya, semut ini harus dihancurkan untuk dicium. 

Beberapa semut, termasuk semut kayu ( Formica) dan semut tukang kayu ( Camponotus ), memiliki bau yang berbeda yang mereka gunakan untuk pertahanan di tempat penyengat.

"Mereka bisa menghentikan beruang dengan asam format jika mereka semua berkumpul dan menyemprot," kata Penick.

3 dari 3 halaman

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.