Sukses

PBB Kecam Serangan Udara Arab Saudi di Penjara Yaman yang Tewaskan 70 Orang

PBB telah mengutuk serangan udara oleh koalisi pimpinan Arab Saudi di penjara Yaman yang telah menewaskan lebih dari 70 orang.

Liputan6.com, Riyadh - PBB telah mengutuk serangan udara oleh koalisi pimpinan Arab Saudi di penjara Yaman yang telah menewaskan lebih dari 70 orang.

Insiden itu terjadi ketika sebuah fasilitas diserang di Saada, kubu gerakan pemberontak Houthi, pada Jumat, 21 Januari 2022.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan "eskalasi perlu dihentikan" dan menyerukan penyelidikan atas serangan di negara itu pada hari Jumat, demikian seperti dikutip dari BBC, Sabtu (22/1/2022).

Pasukan koalisi pimpinan Saudi telah memerangi pemberontak Houthi sejak 2015.

Puluhan ribu warga sipil, termasuk lebih dari 10.000 anak-anak, telah tewas atau terluka akibat langsung dari pertempuran tersebut.

Jutaan orang telah mengungsi dan sebagian besar penduduk berada di ambang kelaparan.

Beberapa jam setelah serangan udara, petugas penyelamat masih menarik mayat keluar dari puing-puing, dan harapan untuk menemukan korban memudar, BBC melaporkan.

Jumlah korban tewas tidak jelas. Médecins Sans Frontières (MSF) mengatakan setidaknya 70 orang tewas, meskipun jumlahnya diperkirakan akan meningkat.

Televisi yang dikelola Houthi menunjukkan gambar-gambar dari tempat kejadian pria membersihkan puing-puing dengan tangan mereka dan terluka di rumah sakit setempat. MSF mengatakan satu rumah sakit telah menerima lebih dari 200 korban.

"Ada banyak mayat yang masih berada di lokasi serangan udara, banyak orang hilang," kata Ahmed Mahat, kepala MSF di Yaman, kepada kantor berita AFP. "Tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak orang yang telah terbunuh. Tampaknya ini adalah tindakan kekerasan yang mengerikan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serangan Udara Lain Menewaskan Anak-Anak

Lebih jauh ke selatan, tiga anak tewas ketika mereka sedang bermain sepak bola ketika serangan udara menghantam fasilitas telekomunikasi di kota pelabuhan Hudaydah yang dikuasai pemberontak, kata badan bantuan Save the Children.

Ada pemadaman internet di seluruh negeri sekitar waktu yang sama. Houthi menduga atas serangan terhadap situs telekomunikasi.

Arab Saudi mengatakan koalisi telah melakukan serangan udara di Hudaydah tetapi tidak menyebutkan serangan di Saada.

Koalisi telah meningkatkan serangan udara sejak Houthi melakukan serangan pesawat tak berawak dan rudal di UEA pada hari Senin. Tiga warga sipil tewas dalam serangan mematikan pertama dari jenisnya di Uni Emirat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini