Sukses

Sekjen PBB Antonio Guterres Minta Negara Maju Kurangi Emisi Global 45 Persen pada 2030

Antonio Guterres menyampaikan pidato di pertemuan COP26 perubahan iklim hari kedua di Glasgow, Inggris.

Liputan6.com, Glasgow - Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan ambisi besar pada mitigasi dan tindakan nyata segera untuk mengurangi emisi global sebesar 45 persen pada 2030; sebuah upaya yang harus dipimpin negara-negara maju. Penyataan ini disampaikan oleh Antonio Guterres dalam pertemuan COP26 perubahan iklim hari kedua di Glasgow, Inggris.

"Negara-negara G20 memiliki tanggung jawab khusus karena mereka mewakili sekitar 80 persen emisi," kata Antonio Guterres, menjelaskan bahwa negara-negara berkembang juga harus bekerja lebih keras, demikian dikutip dari laman UN News, Selasa (2/11/2021).

"Kita membutuhkan ambisi maksimal dari semua negara di semua lini untuk membuat KTT COP26 di Glasgow sukses," tambahnya.

Guterres mendesak banyak negara untuk membangun koalisi untuk menciptakan kondisi keuangan dan teknologi guna mempercepat dekarbonisasi ekonomi dan penghapusan batubara.

Sekretaris Jenderal PBB itu juga mengatakan bahwa negara-negara harus meninjau kembali rencana dan kebijakan iklim nasional mereka, tidak setiap lima tahun, tetapi setiap tahun.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alam Bukan Toilet

Sekjen PBB Antonio Guterres meminta masyarakat dunia berhenti memperlakukan alam seperti toilet.

"Cukup dengan memusnahkan keanekaragaman hayati, membunuh diri kita sendiri dengan karbon, memperlakukan alam seperti toilet, membakar, dan mengebor dan menambang tanah kita lebih dalam."

"Kita seperti menggali kuburan kita sendiri," Sekjen PBB, seraya menambahkan bahwa planet kita berubah di depan mata dengan bukti bahwa gletser telah mencair.

Dia mengingatkan bahwa kenaikan permukaan laut dua kali lipat dari 30 tahun yang lalu, bahwa lautan lebih panas dari sebelumnya, dan bahwa bagian dari Hutan Hujan Amazon sekarang mengeluarkan lebih banyak karbon daripada menyerapnya.

"Aksi iklim baru-baru ini mungkin memberi kesan bahwa kita berada di jalur yang tepat untuk membalikkan keadaan. Namun, ini adalah ilusi jika tak diimbangi dengan langkah nyata," katanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Joe Biden Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.