Sukses

Kabar Gembira, Turis di Arab Saudi Sudah Boleh Umrah

Arab Saudi semakin membuka pintu untuk umrah.

Liputan6.com, Makkah - Pemerintah Arab Saudi kini mengizinkan para turis untuk melaksanakan ibadah umrah. Syaratnya dengan mengisi prosedur di aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna.

Vaksin COVID-19 menjadi salah satu syarat. Pendatang harus mengisi data kesehatan mereka terlebih dahulu di Tawakkalna.

"Membuka akun Eatmarna dimungkinkan hanya setelah mengupdate status kesehatan imun pengunjung di aplikasi Tawakkalna," jelas Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi seperti dikutip Saudi Gazette, Jumat (10/9/2021).

"Hanya orang-orang yang imun dengan mendapatkan dua dosis vaksin virus corona atau melalui 14 hari setelah mendapatkan dosis pertama vaksin, atau sembuh dari infeksi corona yang dapat mendapatkan visa Umrah," lanjut pihak kementerian.

Sejauh ini, ada 500 perusahaan layanan umrah dan lebih dari 6.000 agen umrah telah menyambut jamaah umrah internasional per 9 Agustus 2021. Arab Saudi siap menerima jemaah umrah sesuai kesepakatan dengan negara lain sebelum pandemi COVID-19.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemenag Dorong Vaksinasi COVID-19

Agustus lalu, Kementerian Agama meminta pengelola biro perjalanan mendorong jemaah umrah untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

"Bagaimana kita mendorong jamaah yang sudah terdaftar jumlahnya 60 ribu itu, kita dorong mereka untuk vaksin kedua, itu dulu," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi dalam acara diskusi via daring di Jakarta, Kamis (26/8).

Khoirizi menekankan saat ini yang terpenting adalah menurunkan angka penularan Covid-19. Ia yakin bila penularan virus corona di Tanah Air terkendali, maka Indonesia akan mendapat kelonggaran-kelonggaran mengirim jemaah umrah.

"Kita selesaikan hulunya, cukup kita melandaikan sesuai standar WHO. Dikatakan pandemi ini di atas lima persen dari jumlah penduduk, nah, bagaimana kita turut serta memutus mata rantai penularan," kata dia seperti dikutip dari Antara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.