Sukses

Vatikan Putuskan Gereja Katolik Tak Bisa Berkati Pernikahan Sesama Jenis

Vatikan menyampaikan putusan bahwa Gereja Katolik tak memiliki kemampuan untuk memberkati pernikahan sesama jenis.

Liputan6.com, Vatikan - Gereja Katolik menyatakan ketidakmampuan mereka untuk untuk memberkati pernikahan sesama jenis, demikian disampaikan oleh otoritas Vatikan.

"Tidak mungkin" bagi Tuhan untuk "memberkati dosa", kata Kongregasi Doktrin Iman (CDF) pada Senin (15/3).

Tapi CDF mencatat "elemen positif" dalam hubungan sesama jenis.

Pada bulan Oktober, Paus Fransiskus mengatakan dalam sebuah film dokumenter bahwa menurutnya pasangan sesama jenis harus diizinkan untuk memiliki pengakuan "persatuan sipil" -- tercatat dan diakui negara.

Dalam Gereja Katolik, berkat diberikan oleh seorang pendeta atau pendeta lain atas nama Gereja, demikian dikutip dari laman BBC, Selasa (16/3/2021).

Pada Senin (15/3), Paus Fransiskus menyetujui tanggapan CDF, dengan mengatakan itu "tidak dimaksudkan sebagai bentuk diskriminasi yang tidak adil, melainkan pengingat akan kebenaran ritus liturgi".

Beberapa paroki dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di Jerman dan AS, telah mulai memberikan berkat kepada orang-orang yang memiliki hubungan sesama jenis sebagai cara untuk menyambut umat Katolik gay di gereja.

Tanggapan CDF adalah sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepadanya: "Apakah Gereja memiliki kekuatan untuk memberikan berkat kepada persatuan orang-orang yang berjenis kelamin sama?".

CDF Vatikan mencatat bahwa pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita adalah sakramen dan oleh karena itu berkat tidak dapat diberikan kepada pasangan sesama jenis.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa reaksinya?

Sebagai tanggapan yang menantang, orang-orang memposting foto dari pernikahan sesama jenis - termasuk Chasten Buttigieg, suami dari kandidat presiden AS 2020 Pete Buttigieg.

Kelompok-kelompok Katolik progresif juga mengungkapkan keprihatinan mereka atas deklarasi Vatikan.

Charlotte Clymer, dari Catholics for Choice, men-tweet: "Menjadi LGBTQ bukanlah sebuah pilihan. Orang-orang LGBTQ dibuat dengan luar biasa oleh Tuhan. Kita dilahirkan dengan cara ini dan begitu sempurna, terlepas dari apa yang mungkin diklaim oleh Vatikan atau otoritas agama lainnya."

Dan Francis DeBernardo, direktur eksekutif dari kelompok gay Catholic New Ways Ministry, mengatakan Vatikan "tidak mengejutkan, tetapi tetap mengecewakan".

 

3 dari 3 halaman

Apa yang dikatakan Paus Fransisku di masa lalu?

Pada tahun 2013, Paus Fransiskus terkenal kutipannya: "Siapakah saya untuk menilai gay?"

Tahun lalu Paus mengatakan dalam sebuah film dokumenter oleh Evgeny Afineevsky bahwa "homoseksual memiliki hak untuk berada dalam sebuah keluarga. Mereka adalah anak-anak Tuhan dan memiliki hak untuk sebuah keluarga. Tidak ada yang harus diusir atau dibuat sengsara karenanya".

Vatikan kemudian berusaha untuk mengklarifikasi komentar yang mengatakan bahwa komentar tersebut diambil di luar konteks dan tidak menunjukkan dukungan untuk pernikahan sesama jenis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.