Sukses

Lockdown Akibat COVID-19 di Jerman Diperpanjang hingga 28 Maret 2021

Pemerintah Jerman memperpanjang lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.

Jakarta - Pemerintah nasional dan negara bagian Jerman akan memperpanjang lockdown atau penguncian wilayah selama tiga minggu lagi hingga 28 Maret 2021 mendatang.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan para Perdana Menteri negara bagian Jerman telah mengadakan pembahasan terkait langkah-langkah tersebut pada hari Rabu (03/03) petang waktu Jerman. Demikian mengutip laman DW Indonesia, Rabu (3/3/2021).

Merkel dan perdana menteri negara bagian sedang menyelesaikan draf perjanjian yang memungkinkan toko-toko di daerah rendah kasus infeksi virus corona kembali dibuka.

Kasus COVID-19 diharuskan turun menjadi rata-rata hanya 35 kasus per 100 ribu penduduk dalam kurun waktu tujuh hari.

Beberapa gerai seperti toko bunga, toko buku, dan toko hobi seperti berkebun akan bisa kembali buka meski insiden kasus corona lebih tinggi dari batasan itu.

Menurut draf tersebut, lima orang dewasa dari dua rumah tangga di daerah minim kasus COVID-19 akan diizinkan menggelar petemuan mulai 8 Maret 2021. Sedangkan berdasarkan aturan saat ini, setiap rumah hanya dapat bersosialisasi dengan satu orang lainnya.

Pemerintah Jerman juga diharapkan mengimbau warganya untuk tidak melakukan perjalanan domestik dan luar negeri selama periode libur Paskah.

Draf dokumen itu juga mengutip penyediaan vaksin dan kedatangan tes antigen massal sebagai pembenaran untuk pelonggaran beberapa kebijakan pembatasan. Dikatakan, Jerman akan memberikan setidaknya satu tes gratis untuk siswa dan guru di sekolah. Perusahaan juga kemungkinan diminta untuk menawarkan tes antigen kepada staf.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Situasi Lockdown Jerman

Pada pekan lalu, murid-murid sekolah dasar di sebagian wilayah Jerman telah kembali melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di ruang kelas. Keputusan tersebut diambil pada bulan lalu, ketika pemerintah Jerman memperpanjang lockdown di sebagian besar wilayah hingga 7 Maret 2021.

Sebagian besar toko tetap tutup sejak pembatasan yang lebih ketat diberlakukan pada 16 Desember lalu. Bahkan restoran, bar, tempat olahraga, dan wahana rekreasi semuanya telah ditutup sejak 2 November 2020.

Hotel-hotel di Jerman juga ditutup, kecuali untuk konsumen dengan kepentingan bisnis. Tindakan penguncian saat ini dimaksudkan untuk membantu menurunkan kasus infeksi baru setiap hari.

Namun, para ahli memperingatkan bahwa penurunan tingkat infeksi telah stabil dan bahkan mulai kembali naik sedikit, dengan meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran varian baru virus corona yang mengalami mutasi

Jumlah kasus virus corona di Jerman menurut angka yang dirilis Institut Robert Koch, hingga Senin pagi (01/03) mencapai 2.451.011 dan kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 70.463.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.