Sukses

Selain Selir Raja Thailand, Foto Syur 2 Politikus Wanita Ini Juga Bocor ke Publik

Liputan6.com, Bangkok - Media sosial di Thailand tengah ramai oleh kabar dari salah satu selir Raja Thailand bernama Sineenat Wongvajirapakdi. Foto-foto syur dan intimnya diberitakan tersebar. 

Laman Euro Weekly News, Kamis (26/11/2020), menyebut foto-foto syur tersebut diduga kuat milik Sineenat "Koi" Wongvajirapakdi. Selir yang sebelumnya sempat diberhentikan oleh Raja Thailand Maha Vajiralongkorn.

Seorang jurnalis bernama Andrew MacGregor Marshall mengaku menerima kartu memori pada Agustus 2020 lalu, yang berisi 1.450 gambar dari tiga ponsel milik Sineenat Wongvajirapakdi. Sebagian besar foto di dalamnya adalah swafoto seksual, yang mungkin telah ia kirimkan kepada Raja.

Alamat pengirim dari kartu memori tersebut beserta surat yang disertakan, menyatakan bahwa foto-foto itu telah diperoleh peretas Thailand yang menentang monarki, tetapi Marshall tidak percaya bahwa hal itu benar.

Ia menduga bahwa "perebutan kekuasaan" dalam Keluarga Kerajaan Thailand mungkin adalah alasan bocornya foto selir Raja Thailand.

Bukan hanya selir raja Thailand yang pernah dikabarkan foto syurnya tersebar ke publik, dua politisi di negara lain ini juga pernah merasakan yang hal yang sama:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Politikus Ukraina Olga Lyulchak

"Foto syur saya telah bocor secara online, tapi saya benar-benar tidak peduli," imbuh Olga Lyulchak.

Dikutip dari Daily Mail edisi tahun 2014, politikus Ukraina itu mengklaim telah menjadi korban peretas iCloud setelah foto telanjangnya bocor secara online. Namun, ia mengatakan tak malu, serta membandingkan gambar syurnya dengan seni rupa.

Foto-foto Lyulchak tersebut memicu gelombang kontroversi di Ukraina. Terlepas dari kritik tersebut, Lyulchak, yang kehilangan posisinya di dewan kota Kiev dalam pemilihan lokal, ia malah bikin para pembencinya mati kutu.

Lyulchak mengatakan bahwa wanita yang tampil telanjang dalam foto tidak boleh diremehkan dan gambar telanjangnya hanyalah seni.

"Dunia menghormati karya-karya hebat dari orang hebat seperti Van Gough, Titian dan lainnya. Mereka menciptakan kecantikan telanjang yang dikagumi," ucapnya.

"Di zaman kita, wanita yang tampil telanjang dianggap vulgar atau memalukan. Saya tidak bisa memahaminya, saya pikir mereka adalah seni murni," tambahnya.

 

3 dari 4 halaman

2. Politisi AS Katie Hill

Dikutip dari Independent edisi akhir Oktober 2019 lalu, foto syur politikus partai demokrat AS Katie Hill yang dikabarkan tersebar di internet.

Dalam sebuah pernyataan, Hill mengatakan bahwa toto-foto intim dirinya dan wanita lain dipublikasikan oleh agen Partai Republik di internet tanpa persetujuan dirinya. Ia telah memberi tahu polisi Capitol Hill, yang menyelidiki situasi dan potensi pelanggaran hukum terhadap mereka yang mengunggah serta mendistribusikan foto.

Lalu memutuskan untuk tak menanggapi lebih lanjut perihal tersebarnya foto-foto syur tersebut.

Tidak hanya foto, Hill juga dituduh telah berselingkuh dengan direktur legislatifnya, Graham Kelly. Ia mengatakan tuduhan perselingkuhannya dengan Kelly "benar-benar salah" dan bagian dari kampanye "kotor".

"Saya muak dengan lawan saya yang selalu berusaha untuk mengeksploitasi masalah pribadi seperti itu untuk keuntungan politik," imbuhnya.

Undang-undang "Revenge porn" di California menyebut bahwa tindakan distribusi materi rekaman intim tanpa persetujuan merupakan pelanggaran ringan. Hukumannya hingga enam bulan penjara.

Katie Hill, anggota Kongres biseksual terbuka pertama, mulai menjabat pada 2019 setelah menggulingkan Steve Knight dari Partai Republik Los Angeles dalam pemilihan 2018, membalik satu-satunya kursi Republik yang tersisa di Los Angeles County.

 

Reporter: Ruben Irwandi

 

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.