Sukses

Forum Paris: Pemimpin Dunia Desak Ketersediaan Vaksin COVID-19 Bagi Seluruh Manusia

Konferensi internasional Forum Paris yang berlangsung tiga hari bertujuan menggalang lebih dari $500 juta untuk memastikan akses yang adil ke tes Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Setidaknya dibutuhkan dana senilai  US$ 28 miliar atau hampir Rp 398 triliun jika seluruh warga dunia divaksinasi Corona COVID-19. Hal inilah yang didesak oleh para pemimpin Eropa dan dunia pada Kamis, 12 November2020.

"Kita tidak akan mengalahkan virus ini jika kita membiarkan sebagian umat manusia masih menderitanya," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam Forum Perdamaian Paris, yang mencari solusi nyata untuk masalah-masalah global, demikian dikutip dari lama VOA Indonesia, Sabtu (14/11/2020).

Edisi ketiga forum ini didedikasikan untuk menemukan cara meringankan rasa sakit akibat pandemi Corona Covid-19, sebagaimana dilansir dari AFP.

Konferensi internasional tiga hari itu bertujuan menggalang lebih dari $500 juta untuk memastikan akses yang adil ke tes Virus Corona COVID-19, pengobatan dan vaksin untuk semua, termasuk negara-negara miskin.

Forum itu berlangsung sementara jumlah kasus meningkat pesat di seluruh Eropa dan sekitarnya. Tetapi harapan meningkat akan vaksin Virus Corona COVID-19, mungkin tersedia sebelum akhir tahun,

Ilmuwan terkemuka pemerintah Amerika, Anthony Fauci, pada hari Kamis 12 November mengatakan vaksin virus corona sedang disiapkan, memberi harapan baru karena dunia mencatat rekor lebih dari 10 ribu kematian hanya dalam 24 jam.

Dalam forum Paris yang berlangsung secara daring, beberapa negara diharapkan mengumumkan pendanaan untuk apa yang disebut ACT-Accelerator, mekanisme yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia guna memastikan akses ke tes, perawatan dan vaksin untuk semua.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus COVID-19 Terus Meningkat

Mulai dari Amerika, hingga ke Jerman, Pakistan dan bahkan Indonesia melaporkan peningkatan kasus baru Virus Corona. Berbagai faktor diduga ikut memperburuk situasi, antara lain pergantian musim, pelonggaran pedoman Covid-19 hingga rasa bosan dan lelah yang dialami banyak orang menghadapi musuh yang tidak terlihat ini selama berbulan-bulan.

Texas Rabu lalu (11/11) menjadi negara bagian pertama di Amerika yang mencatat lebih dari satu juta kasus virus corona. Tepatnya 1,02 juta kasus virus corona, termasuk lebih dari 19.000 kematian, sejak wabah meluas awal Maret lalu.

California hampir menyusul dengan peningkatan jumlah kasus baru harian di negara bagian itu.

Di New York, Gubernur Andrew Cuomo mengatakan mulai hari Jumat (13/11) semua restoran, bar dan gimnasium di seluruh negara bagian itu harus tutup jam 10 malam. Cuomo juga melarang pertemuan pribadi – di dalam rumah sekali pun – lebih dari sepuluh orang.

Sejumlah pakar kesehatan menilai peningkatan kasus ini karena turunnya suhu udara menjelang datangnya musim dingin dan meningkatnya rasa frustrasi warga yang mulai dihinggapi rasa bosan dengan keharusan mengenakan masker dan mengikuti pedoman kesehatan lainnya.

Pejabat urusan kesehatan di Integris Health Oklahoma, Dr. Julie Watson mengingatkan, “Kita dalam masalah besar, jika tidak ada yang dilakukan segera untuk memperlambat peningkatan kasus ini. Rumah sakit akan kewalahan dan kami tidak bisa selalu siap melayani semua orang yang membutuhkan perawatan kesehatan.”

Peningkatan kasus baru setiap hari terjadi di 49 negara bagian, sementara peningkatan jumlah kematian terjadi di 39 negara bagian.

Oleh karena itu tak heran jika selain Gubernur New York Andrew Cuomo, sejumlah pejabat negara bagian lain juga mengambil tindakan tegas. Gubernur Ohio Mike DeWine mengeluarkan perintah baru keharusan mengenakan masker di seluruh lokasi bisnis dan mengancam akan menutup kembali bar, restoran dan pusat kebugaran jika kasus baru Covid-19 terus naik.

Usaha yang melanggar aturan mengenakan masker akan langsung ditutup. DeWine juga mengharuskan semua usaha memasang pesan “tanpa masker, tidak ada pelayanan” atau “no mask, no service” di setiap pintu masuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini