Sukses

Presiden SMU Ungkap Perubahan Dunia Pendidikan di Era Pandemi COVID-19

Presiden Singapore Management University (SMU) menjelaskan hal-hal yang terjadi di dunia pendidikan selama era pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Virus Corona COVID-19 membuat dunia harus beradaptasi. Hal ini termasuk dalam dunia pendidikan, di mana kegiatan belajar mengajar tidak bisa lagi dilakukan dengan cara tradisional yaitu tatap muka dan harus beralih secara online. 

Hal ini tentu bukan merupakan suatu hal yang mudah, baik dari sisi pengajar maupun siswa. Kendala juga tak hanya dialami oleh siswa sekolah namun juga siswa perguruan tinggi. 

Masalah ini pun diungkapkan Lily Kong, selaku Presiden Singapore Management University (SMU) sebagai salah satu universitas ternama di Singapura. 

Lily Kong menyampaikan, dunia edukasi di tingkat tinggi akan tetap menjadi salah satu aspek terpenting, terlebih di masa usai pandemi di masa depan lantaran banyak hal membuat mahasiswa menjadi lebih inovatif dan kreatif. 

"Penting juga untuk membawa para lulusan baru untuk bisa mengatasi masalah-masalah ini, terlebih masalah transformasi digital yang menjadi fokus utama di era pandemi ini," ujarnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pentingnya Bangkit Setelah Pandemi COVID-19

Walaupun masa pandemi saat ini membuat banyak aspek menjadi terhambat, Lily meyakini bahwa nantinya Asia akan bangkit lagi seperti sediakala. 

"Saya yakin bahwa Asia akan menjadi salah satu aspek perkembangan penting bagi dunia," tegasnya. 

Sehubungan dengan pendidikan, maka ia menyarankan untuk menilai suatu hal pada masa pasca pandemi. 

Terkait kerja sama dengan Indonesia, Lily menginginkan agar kerja sama tersebut kian bisa semakin erat. Selain menjadi negara tetangga dekat, Indonesia dan Singapura bisa belajar antar satu sama lain terlebih dalam dunia pendidikan. 

"Saya harap mahasiswa Singapura bisa belajar di Indonesia dan juga sebaliknya. Semoga para ilmuwan juga bisa saling bekerja sama ke depannya," tambahnya lagi. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini