Sukses

Kirim Kapal Minyak, Iran Sediakan 1,53 Juta Barel BBM untuk Venezuela

Kapal Iran tersebut tiba di Venezuela pada Minggu, 24 Mei 2020 dan menteri perminyakan negara itu mengumumkan kapal tanker telah berlabuh di kilang El Palito.

Liputan6.com, Caracas - Kapal tanker pertama, dari lima kapal tanker Iran yang diharapkan, telah merapat di sebuah kilang minyak Venezuela, menentang sanksi AS terhadap kedua negara tersebut.

Kapal Iran tersebut tiba di Venezuela pada Minggu, 24 Mei 2020 dan menteri perminyakan negara itu mengumumkan kapal tanker telah berlabuh di kilang El Palito.

Kapal kedua memasuki perairan Venezuela pada keesokan harinya dan yang ketiga sedang berlayar melalui Karibia, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (26/5/2020).

"Saya berterima kasih atas kemurahan hati dan kepedulian rakyat Venezuela, Republik Islam Iran, Presiden Rouhani, teman dan kolega saya, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei dan seluruh warga Iran, dari hati terdalam, atas solidaritas dan dukungannya," kata Presiden Nicolas Maduro.

Terlepas dari kekayaan minyaknya, Venezuela kekurangan bahan bakar yang parah. Runtuhnya ekonomi Venezuela akibat sejumlah sanksi Amerika Serikat hampir menghancurkan kemampuan penyulingan minyak negara itu.

Iran setuju untuk mengirim lebih dari satu setengah juta barel bensin dan sejumlah onderdil ke Venezuela.

Baik Gedung Putih maupun Departemen Luar Negeri AS, pada Senin (25/5), tidak memberikan komentar.

Namun seorang pejabat tinggi pemerintahan Trump pekan lalu menyatakan AS sedang mempertimbangkan bagaimana menanggapi hal tersebut.

Sejumlah sanksi AS melarang Iran untuk menjual minyak dan juga menjatuhkan sanksi pada ekonomi Venezuela, termasuk perusahaan minyak milik negara, sebagai bagian dari upaya untuk membuat Maduro mundur dari kekuasaannya.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sediakan 1,53 Juta Barel Bahan Bakar Minyak

Iran menyediakan 1,53 juta barel BBM dan komponen kepada Venezuela yang sangat kekurangan minyak. Langkah itu dikritisi oleh pihak berwenang AS sementara kedua negara itu dikenai sanksi-sanksi, menurut pemerintah-pemerintah, sumber-sumber dan kalkulasi oleh TankerTrackers.com.

Pemerintahan Trump mengatakan awal bulan ini, pihaknya mempertimbangkan berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk merespons pengiriman itu, tetapi tidak memberi rincian.

BBM sangat dbutuhkan di Venezuela karena jaringan penyulingannya tahun ini beroperasi sekitar 10 persen dari kapasitas 1,3 juta barel per hari. Hal ini memaksa Venezuela untuk bergantung pada impor, di tengah sanksi-sanksi AS yang membatasi sumber dan jenis BBM yang boleh diterima.

Menurut seorang sumber perusahaan dan data Eikon yang memperlihatakan lintasan perjalanan, Tanker Fortune dijadwalkan tiba di pelabuhan El Palito PDVSA, fasilitas yang dekat ibu kota.

Menurut data tersebut, kapal kedua, Forest, memasuki Laut Karibia pada Sabtu (23/5) siang, dan ketiga kapal lainnya menyeberangi Atlantik.

PDVSA belum segera membalas permintaan untuk berkomentar mengenai isi kargo itu serta rencana penerimaan pasokan dari Iran di masa mendatang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.