Sukses

Eks Pekerja CIA Sebut Intel AS Bakal Cari Info Soal Kim Yo-jong, Adik Kim Jong-un

Bruce Klingner, yang menghabiskan 20 tahun bekerja di Central Intelligence Agency (CIA) dan Defense Intelligence Agency, mengatakan bahwa CIA bakal melakukan pengumpulan informasi terkait Kim Yo-jong.

Liputan6.com, Jakarta- Beberapa waktu ini, spekulasi tengah muncul atas pertanyaan tentang siapa yang akan mengambil alih kekuasaan di Pyongyang, dengan berbagai laporan tentang kesehatan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un hingga kematiannya. Saudara perempuannya, yaitu Kim Yo-jong disebut sebagai kandidat utama.

Bruce Klingner, yang menghabiskan 20 tahun bekerja di Central Intelligence Agency (CIA) dan Defense Intelligence Agency, mengatakan bahwa CIA bakal melakukan pengumpulan informasi terkait Kim Yo-jong, seperti dikutip dari Nikkei Asian Review, Rabu (29/4/2020). 

Sementara tidak ada bukti jelas bahwa Kim Jong-un memang sakit, komunitas intelijen AS tidak diragukan lagi akan mempercepat pengumpulan informasi tentang adik perempuan dari Pemimpin Korea Utara tersebut, menurut Bruce Klingner, yang sekarang adalah peneliti senior untuk Asia Timur Laut di think tank Heritage Foundation yang berbasis di Washington.

CIA melakukan "analisis kepemimpinan," terpisah dari "analisis politik" yang lebih umum dari suatu negara, di mana ia mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang para pemimpin tertinggi, kata Bruce Klingner.

Bruce Klingner juga menyampaikan bahwa CIA bertanggung jawab untuk mengumpulkan file pada keluarga Kim Jong-un. Hal itu dikatakannya bukan hanya informasi faktual tetapi juga pada perilaku masing-masing individu.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Standar Analisis

Bruce Klingner menceritakan pengalamannya, bahwa ketika ia beralih dari meliput Uni Soviet ke Korea Utara, Soviet tampak seperti buku terbuka dibandingkan dengan Pyongyang.

Bruce Klingner mencatat bahwa ciri yang akan menjadikannya standar untuk dianalisis diantaranya adalah masalah seperti riwayat pengobatan, penyalahgunaan obat, temperamen, kepercayaan diri dan kecenderungan untuk tindakan cepat. 

Selain itu, CIA akan melihat seberapa besar pengaruh Kim Yo-jong dan bagaimana para pejabat tunduk padanya, jelas Bruce Klingner. 

Korea Utara merupakan salah satu target tersulit untuk mendapatkan informasi, menurut gambaran Bruce Klingner. 

 

3 dari 3 halaman

Spekulasi Tentang Kesehatan Kim Jong-un

Kim Yeon-chul, Menteri Unifikasi Korea Selatan, mengatakan kepada sebuah forum tertutup bahwa Korea Selatan memiliki "pengetahuan yang cukup untuk mengatakan bahwa tidak ada perkembangan yang tidak biasa". Sebagai saingan Korea Utara yang mendukung spekulasi tentang kesehatan Kim Jong-un, yang dikatakan kementeriannya.

Penesihat kebijakan luar negeri untuk Presiden Moon Jae-in mengatakan keypads Fox News pada hari Minggu, bahwa"Kim Jong Un masih hidup dan sehat," dan "Dia telah tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April."

Namun beberapa sumber diplomatik di Korea Selatan telah mengindikasikan adanya kemungkinan besar Kim Jong-un menderita beberapa jenis masalah kesehatan.

Menurut laporan Financial Times, Kim Yo-jong telah lama dipersiapkan untuk mendapatkan kekuasaan oleh master propaganda Korea Utara, Kim Ki Nam.

Beberapa pengamat melihat otoritas akan diserahkan kepada paman Kim Jong-un, yaitu Kim Pyong Il. Saudara tiri dari Kim Jong Il yang sebelumnya menjabat sebagai duta besar Korea Utara untuk Republik Ceko dan kembali ke negara asalnya untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga dekade akhir tahun lalu.

Ketiga anak Kim Jong-un terlalu muda untuk mengambil alih secara langsung, dengan yang tertua hanya berusia 10 tahun. Kakak laki-lakinya, Kim Jong Chul, dilewati untuk kepemimpinan dan tetap berada di luar lingkaran kekuasaan di Pyongyang.

Korea Selatan mengadakan upacara pada Senin 27 April, di tengah kekacauan ini, untuk meluncurkan dimulainya proyek kereta api Utara-Selatan yang telah direncanakan, dua tahun setelah pertemuan puncak bersejarah antara Presiden Moon Jae-in dan Kim Jong-un. Konstruksi diharapkan akan dimulai pada akhir 2021. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.