Sukses

Oposisi Suriah Minta Dunia Bantu Idlib yang Tengah Dikuasai Kelompok Militan

Seorang pemimpin oposisi Suriah meminta masyarakat internasional untuk ikut membantu warga sipil yang berada di Idlib, wilayah di bawah kekuasaan Al Qaeda.

Liputan6.com, Idlib - Di tengah-tengah ofensif pemerintah yang menghancurkan, dan menyebutnya sebagai “wilayah bencana,” seorang pemimpin oposisi Suriah, Jumat 27 Desember 2019 meminta masyarakat internasional agar membantu jutaan warga sipil di kubu pertahanan terakhir pemberontak di Idlib.

Dilansir dari VOA Indonesia, Sabtu (28/12/2019), setelah pengeboman intens selama berpekan-pekan, pasukan pemerintah Suriah melancarkan serangan darat di bagian selatan dan timur provinsi Idlib, Suriah Barat Laut, pekan lalu.

Serangan ini memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka.

Idlib, yang didominasi militan terkait Al Qaeda, juga dihuni 3 juta warga sipil. PBB telah memperingatkan tentang meningkatnya risiko bencana kemanusiaan di sepanjang perbatasan Turki.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kawasan Bencana yang Harus Ditangani

Pemimpin oposisi, Nasr Hariri, mengatakan kepada wartawan di Istanbul bahwa masyarakat internasional “harus waspada karena ada bencana kemanusiaan di dalam Suriah.” Ia menambahkan bahwa sejumlah besar warga kini melarikan diri menuju perbatasan Turki, yang dapat memicu krisis baru pengungsi.

“Kami menetapkan daerah ini sebagai kawasan bencana dan harus ditangani dengan tepat,” kata Hariri. Ia mengatakan banyak yang harus dilakukan untuk mencapai gencatan senjata permanen di Idlib, bukan gencatan sementara yang nantinya gagal lagi.

Hariri mengatakan kalau masyarakat internasional tidak dapat melindungi warga sipil tersebut, mereka harus mengirimkan bantuan kemanusiaan “agar warga sipil dapat bertahan di tengah cuaca dingin dan situasi sulit ini.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.