Sukses

Aspri Cantik Donald Trump Dipecat, Diduga Bocorkan Info Pribadi Presiden

Asisten pribadi Presiden Donald Trump dipaksa untuk mengundurkan diri dari Gedung Putih, lantaran diduga membocorkan informasi pribadi tentang keluarga presiden.

Liputan6.com, Washington DC - Asisten pribadi Presiden AS Donald Trump, yang bekerja sejak hari pertama masa kepresidenannya, telah dipaksa untuk mengundurkan diri dari Gedung Putih. Pemecatannya berkenaan dengan tuduhan membocorkan informasi pribadi tentang keluarga presiden.

Madeleine Westerhout (29) tiba-tiba dicopot dari posisinya pada Kamis, 29 Agustus 2019 setelah Trump mengetahui bahwa dia "berbicara" kepada wartawan pada bulan ini.

Menurut laporan, perempuan itu "minum-minum dan membual soal akses khususnya kepada Presiden Trump" selama liburan keluarga presiden di New Jersey, kata CBS News, sebagaimana dikutip dari BBC, Sabtu (31/8/2019).

Gedung Putih telah menolak untuk mengomentari pemecatan Westerhout.

Dugaan komentar Westerhout dibuat dalam obrolan makan malam yang tidak direkam dengan seoramg wartawan di sebuah hotel di Berkeley Heights, New Jersey, bertepatan selama periode liburan Donald Trump di klubnya di Bedminster, New Jersey, awal Agustus.

Narasumber mengatakan kepada CBS News bahwa Westerhout "pergi minum-minum dan mengungkapkan rincian tentang keluarga presiden."

Dia juga dilaporkan "bergosip tentang para jurnalis yang mencari akses ke presiden."

Tidak jelas bagaimana Presiden Donald Trump pada akhirnya mengetahui tentang percakapan itu.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dituduh Tidak Loyal

Beberapa pejabat Gedung Putih telah lama mencurigai Westerhout tidak loyal kepada Trump, dengan seorang mantan pejabat mengatakan kepada CBS News: "Dia adalah mata-mata sejak hari pertama yang berusaha menggunakan kedekatannya dengan presiden untuk menjilat kelompok pencela."

Menurut dua buku tentang Gedung Putih pada era presidensi Trump, Westerhout, mantan ajudan Komite Nasional Partai Republik, marah dan terlihat menangis pada malam Pemilu 2016 ketika Trump telah menang.

Meskipun dia tampak kecewa dengan kemenangan Trump, dia berhasil mendapatkan posisi bergaji US$ 145.000 yang dilaporkan sebagai "gerbang akses" menuju presiden.

3 dari 3 halaman

'Perempuan Cantik' Trump

The New York Times, yang pertama melaporkan pemecatannya, mengutip sumber Gedung Putih yang mengatakan dia sekarang dianggap sebagai "karyawan yang terpisah" dan akan dilarang kembali ke kantor dan kediaman resmi kepresidenan sejak Jumat 30 Agustus 2019.

Westerhout sempat menjadi pembicaraan di media AS pada akhir 2016 sebagai "penjaga gerbang Trump" --di mana kehadirannya di Trump Tower atau properti lain sang presiden dianggap sebagai pertanda tamu penting yang akan bertemu sang miliarder nyentrik.

Sejak menjadi staf Gedung Putih, Westerhout memiliki kantor langsung di depan Oval Office di Sayap Barat (West Wing) --kompleks perkantoran utama di Gedung Putih.

Menurut New York Times, dia memiliki halaman Instagram pribadi di mana dia mem-posting tentang hidupnya di Gedung Putih dan bepergian dengan presiden.

Di salah satu pos dia bercanda tentang mencetak selembar kertas yang telah diacungkan oleh Trump di sebuah acara publik.

Ketika jurnalis veteran Bob Woodward mengeluh kepada Trump dalam sebuah wawancara bahwa permintaannya untuk berbicara dengannya belum diteruskan oleh staf yang lebih terkemuka seperti Kellyanne Conway, Trump mengatakan bahwa ia seharusnya menghubungi Westerhout.

"Madeleine (Westerhout) adalah kuncinya. Dia rahasianya," kata Trump.

Menurut CBS News, Trump juga sering menyebutnya sebagai "(perempuan) cantik-ku," --sebagaimana dikutip dari BBC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.