Sukses

14 Turis Ditembak Pelaku Separatis di Pakistan

Sebelum ditembak mati, para pelancong atau turis itu dipindahkan dari bus dan dibawa ke lokasi kedua, sebuah bukit di Pakistan sebelum ditembaki.

Liputan6.com, Jakarta Setidaknya 14 orang dilaporkan ditembak mati oleh para penyerang (diduga teroris) yang sebelumnya menyergap sebuah bus di daerah Ormara, Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya.

Dikutip dari laman Aljazeera.com, Kamis (18/4/2019), sebelum ditembak mati, para pelancong itu dipindahkan dari bus dan dibawa ke lokasi kedua.

"Mereka adalah non-Baloch (warga Iran). Itu diketahui setelah pihak keamanan memeriksa kartu identitas korban," ujar Menteri Informasi provinsi Zahoor Buledi kepada Al Jazeera.

"Pelaku membawa mereka ke pegunungan terdekat sembari diikat tangannya," tambah Buledi.

Muhammad Musa, seorang pejabat kesehatan setempat yang memeriksa korban mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sebagian besar korban ditembak di kepala.

"Mereka semua terluka karena peluru," katanya.

"Tidak ada yang selamat, semua sudah tewas."

Menteri Dalam Negeri provinsi Pakistan, Zia Langove mengkonfirmasi laporan pembunuhan itu benar. Dan mengatakan bahwa "operasi pencarian sedang berlangsung di daerah itu" untuk menemukan para pelakunya.

"Kami pasti akan melihat tindakan pencegahan keamanan pada rute tersebut, tetapi itu adalah rute yang sangat panjang dari Karachi ke Gwadar," ujar Zia Langove.

Bus-bus itu mengangkut penumpang dari kota pelabuhan Gwadar ke Karachi Pakistan, kota metropolis terbesar di negara itu, dengan jarak sekitar 630 km.

 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Daerah Terpencil

Serangan itu terjadi di lokasi terpencil di jalan raya pantai utama negara itu, dekat taman nasional Hingol.

"Ini adalah tempat yang sangat terpencil, sekitar 60 km dari kota terdekat di Ormara dan 300 km dari Gwadar," Asif Shawani, seorang pejabat kesehatan setempat.

Baloch Raaji Aajoi Sangar (BRAS), aliansi kelompok separatis etnis Baloch bersenjata, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam pernyataan yang dikirim melalui email.

"Kami memiliki banyak pos keamanan, tetapi setiap kali teroris ingin melakukan serangan seperti itu, mereka dapat menargetkan (kendaraan) di lokasi terpencil," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Pergerakan Separatis

Pakistan telah berjuang melawan gerakan separatis etnis Baloch bersenjata selama lebih dari satu dekade, dengan kelompok-kelompok bersenjata sering melakukan serangan terhadap pasukan keamanan dan target pemerintah di provinsi Balochistan yang luas.

Balochistan, provinsi terbesar di Pakistan tetapi berpenduduk sedikit, dan juga kaya akan sumber daya mineral.

Militer dan pemerintah Pakistan mengatakan kelompok-kelompok bersenjata itu didukung oleh India, tetangga timur negara itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.