Sukses

Dua Jasad Korban Penembakan di Selandia Baru Dipulangkan ke India

Dua jenazah korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru, yang berasal dari India hari ini telah dipulangkan ke kampung halamannya.

Liputan6.com, Wellington - Dua jenazah korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru, yang berasal dari India hari ini telah dipulangkan ke kampung halamannya.

Dikutip dari laman gulfnews.com, Senin (25/3/2019), Ansi Alibava (25) menjadi salah satu korban tewas dalam teror tersebut.

Hari ini tubuhnya diterbangkan ke bandara di Kochi, India Selatan. Pihak keluarga berencana untuk mengadakan upacara pemakaman wanita yang berstatus sebagai mahasiswi tersebut.

Alibava sedang berdoa di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru bersama suaminya, Abdul Nazer. Tiba-tiba pelaku melepaskan tembakan yang membabi buta dan menewaskan puluhan orang.

Alibava datang ke Selandia Baru untuk tujuan pendidikan. Di sana ia mengambil jurusan business agriculture di Christchurch's Lincoln University.

Sepupu Alibava, P.H. Niyas, mengatakan kepada AFP bahwa saudara perempuannya itu akan segera menyelesaikan studi.

"Dia pergi ke Selandia Baru sejak tahun lalu, studinya direncanakan akan selesai pada April 2019. Akan ada pelatihan enam bulan (kursus) setelah itu dia akan pulang pada bulan Desember," kata Niyas.

Alibava juga bekerja paruh waktu di supermarket bersama Nazer, yang dinikahinya dua tahun lalu.

Pada 15 Maret, mereka pergi ke Masjid Al Noor dan duduk terpisah di bagian pria dan wanita.

Ketika pelaku teror datang, Nazer berhasil melarikan diri melalui pintu darurat tetapi istrinya tidak berhasil.

Ketika dia kembali untuk mencari sang istri, Nazer mendapati Alibava tidak bergerak sama sekali dalam posisi tertelungkup.

Sementara itu, WN India yang dipulangkan adalah Ozair Kadir pilot komersil asal Hyderabad.

 

Saksikan video pilihan id bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

WNI Tewas

Satu warga negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya sempat hilang kontak dengan pihak kedutaan, dinyatakan meninggal dunia. Ia diketahui menjadi bagian dari 50 korban tewas akibat insiden penembakan masjid di Selandia Baru.

Kepastian kabar duka tersebut diperoleh dari pemerintah Indonesia pada Sabtu sore, 16 Maret 2019.

Menurut Kementerian Luar Negeri RI, informasi didapatkan dari pengurus Masjil Al Noor, Kota Christchurch, lokasi serangan teror.

Korban tewas tersebut diidentifikasi sebagai Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid. Ia disebut-sebut bekerja sebagai aircraft engineer atau teknisi pesawat terbang di Air New Zealand. Saat kejadian ia menjadi salah satu jemaah salat Jumat di masjid yang menjadi target penembakan di Selandia Baru tersebut.

Menteri Luar Negeri RI retno Marsudi telah menghubungi istri korban, Nina, meyampaikan duka cita mendalam. Retno juga menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan pendampingan dan bantuan yang diperlukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.