Sukses

Tiga Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat

Sebanyak tiga warga sipil Palestina terbunuh dalam serangan militer Israel di Tepi Barat pada Selasa, 19 Maret 2019 malam waktu setempat.

Liputan6.com, Gaza - Tiga warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel di Tepi Barat, dalam dua insiden terpisah pada Selasa 19 Maret 2019 malam waktu setempat. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan Layanan Darurat Palestina.

Ketiga korban sebelumnya dicurigai oleh Israel telah membunuh sejumlah warganya.

Mengutip Al Jazeera pada Rabu (20/3/2019) Abu Leila, warga Palestina, terbunuh setelah menembaki pasukan Israel yang datang untuk menangkapnya di Desa Abwein, sebelah utara Ramallah.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi seseorang telah tewas dalam bentrokan antara militer dengan sipil di Abwein itu, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Dalam insiden terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua lagi warga Palestina ditembak mati oleh tentara Israel di Tepi Barat.

Kedua korban Palestina diidentifikasi sebagai Raed Hamdan (21) dan Zaid Nouri (20), yang tewas setelah ditembak pada Selasa malam oleh pasukan Israel. Mereka meninggal dunia dekat situs kMakam Nabi Yusuf yang tidak jauh dari Kota Nablus, Tepi Barat, Palestina.

Jasad Hamdan dan Nouri sempat ditahan oleh pasukan Israel semalam, sebelum akhirnya diserahkan kepada badan koordinasi Otoritas Palestina pagi harinya.

Menurut juru bicara Bulan Sabit Merah, Ahmad Jibril, saat insiden itu terjadi pasukan Israel sempat menahan layanan darurat untuk mencapai daerah Tepi Barat, dengan menembak sebuah ambulans.

 

Simak pula video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penikaman

Insiden terbunuhnya tiga warga sipil Palestina itu menyusul kasus penikaman yang menimbulkan korban dari pihak Israel.

Pada hari Minggu, Abu Leila dari kota Az-Zawiya, Tepi Barat, disebut telah menikam seorang tentara di persimpangan jalan raya Tepi Barat. Ia juga dituduh menembaki tempat itu menggunakan senapan wajib militer yang membunuh seorang rabi Israel dan melukai seorang prajurit lain.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi lokasi serangan sehari kemudian, berjanji untuk memberikan "tindakan keras" kepada penyerang, termasuk merusak rumahnya.

"Para teroris ini tidak akan mencerabut kita dari sini," kata Netanyahu.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan tentara telah menangkap beberapa kerabat Abu Laila pada hari Senin, disusul dengan serangan udara Israel.

Sebagai informasi tambahan, kelompok hak asasi manusia internasional telah lama mengkritik Israel karena menghancurkan rumah-rumah yang diduga sebagai penyerang Palestina.

Adapun kawasan Tepi Barat memang telah lama menjadi area konflik Palestina - Israel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.