Sukses

Donald Trump Desak Rombongan Imigran Pulang ke Negaranya

Presiden AS mendesak rombongan imigran Amerika Tengah untuk kembali ke negara asalnya, dengan mengerahkan pasukan Garda Nasional.

Liputan6.com, Washington DC - DI saat rombongan imigran dari Amerika Tengah terus berjalan kaki menuju perbatasan utara Meksiko, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut hal tersebut sebagai kondisi darurat nasional. 

Lebih dari 2.000 anggota Garda Nasional telah dikerahkan ke kawasan perbatasan itu.

Dikutip dari VOA Indonesia pada Sabtu (27/10/2018), Donald Trump memperingatkan bahwa ia tidak main-main dalam mengerahkan pasukan militer ke perbatasan, untuk mencegah rombongan berjuluk Karavan itu memasuki Amerika Serikat.

“Saya mengerahkan militer untuk situasi Darurat Nasional ini. Mereka akan dihentikan!” cuit Trump di Twitter.

Trump juga sependapat dengan seorang petinggi serikat pekerja patroli perbatasan, bahwa kalangan Demokrat yang harus dipersalahkan dalam kasus romobongan imihran yang ingin meminta perlindungan di Amerika Serikat.

Donald Trump telah mengecam Honduras, El Salvador dan Guatemala karena tidak mencegah warga mereka pergi ke Amerika Serikat.

Hari Senin lalu, ia mengatakan akan mulai memotong atau mengurangi bantuan asing bagi negara-negara di atas, dan pekan lalu mengancam akan menggunakan pasukan militer untuk menutup perbatasan.

 

Simak video pilihan berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rombongan Imigran Hampir Mendekati Perbatasan

Presiden Trump juga memuat pesan singkat kepada para anggota rombongan imigran itu melalui Twitter pada hari Kamis.

"Bagi mereka yang berada dalam karavan, pulanglah," tulisnya.

"Kami tidak akan membiarkan orang masuk Amerika Serikat secara ilegal. Kembalilah ke negara Anda dan apabila menginginkannya, melamarlah untuk menjadi warganegara Amerika seperti yang dilakukan jutaan orang lainnya."

Rombongan imigran itu diketahui tengah memasuki Chiapas, negara bagian di Meksiko yang dihuni beberapa komunitas termiskin setempat.

Kemungkinan besar rombongan Karavan akan tiba di perbatasan AS-Meksiko pada Senin atau Selasa nanti.

Sementara pasukan Garda Nasional telah dikerahkan di sepanjang titik masuk perbatasan di selatan California dan Texas, namun tindakan pasti yang akan diambil selanjutnya belum dikonfirmasikan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.