Sukses

Sekjen PBB: Hentikan Semua Permusuhan di Timur Tengah

Sekjen PBB meminta segera dihentikannya semua tindak bermusuhan guna menghindari konflik baru di Timur Tengah, menyusul tensi Israel - Iran.

Liputan6.com, New York - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta segera dihentikannya semua tindak bermusuhan guna menghindari konflik baru di Timur Tengah, setelah pasukan Israel mengebom target-target Iran di Suriah.

Pernyataan Guterres itu dilontarkan beberapa saat usai serangan intens di beberapa bagian Suriah oleh Israel. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (12/5/2018).

Israel menyatakan serangan yang dilancarkan pada Kamis, 10 Mei pagi itu merupakan tindakan balasan atas serangan roket Iran di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai oleh Negeri Bintang David.

Israel juga telah meminta Dewan Keamanan PBB dan Sekjen PBB agar segera mengecam serangan Iran.

Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan Israel dan menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Suriah.

Iran juga menyebut bahwa serangan Israel terhadap Suriah dilakukan tanpa alasan yang mendasar dan merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan nasional serta keutuhan wilayah Suriah.

Dewan Keamanan PBB, yang sangat terbelah terkait pendapat terkait Suriah, kemungkinan besar tidak akan mengeluarkan pernyataan dan hingga Jumat pagi tidak ada satu anggota pun yang meminta agar diadakan rapat.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Israel Lancarkan Serangan terhadap Fasilitas Iran di Suriah

Israel mengumumkan, pasukannya telah menyerang nyaris seluruh infrastruktur Iran di Suriah. Tindakan itu merupakan balasan atas serangan roket ke Dataran Tinggi Golan, yang menurut Israel dilakukan oleh Iran.

Militer Israel mengklaim 20 roket ditembakkan oleh pasukan Garda Revolusi pada Kamis dini hari.

Infrastruktur Iran yang diklaim menjadi target serangan oleh Israel di antaranya adalah depot senjata, gudang logistik, dan pusat intelijen. Demikian seperti dilansir BBC, Kamis (10/5/2018).

Iran belum memberikan komentar terkait hal ini. Negeri Para Mullah itu merupakan sekutu dekat rezim Bashar al-Assad.

Kantor berita pemerintah Suriah melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Angkatan Darat telah mencegat "agresi Israel" di wilayah Suriah. Sejumlah rudal dikabarkan berhasil ditembak jatuh.

Namun, sebuah sumber militer mengatakan bahwa sejumlah rudal mengenai batalion pertahanan udara, sejumlah radar, dan sebuah depot amunisi.

Sebelumnya, Israel telah berjanji untuk menghentikan apa yang mereka anggap sebagai "pertahanan militer" musuh di Suriah. Dan Tel Aviv diyakini telah melancarkan sejumlah serangan terhadap berbagai fasilitas Iran sejak Februari lalu.

Israel sendiri telah mengantisipasi serangan balasan oleh Iran atau proksinya di Suriah, sejak tujuh personel Garda Revolusi tewas dalam serangan yang terjadi pada bulan April.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.