Sukses

Israel Lancarkan Serangan terhadap Fasilitas Iran di Suriah

Infrastruktur Iran yang diklaim menjadi target serangan oleh Israel di antaranya adalah depot senjata, gudang logistik, dan pusat intelijen.

Liputan6.com, Tel Aviv - Israel mengumumkan, pasukannya telah menyerang nyaris seluruh infrastruktur Iran di Suriah. Tindakan itu merupakan balasan atas serangan roket ke Dataran Tinggi Golan, yang menurut Israel dilakukan oleh Iran.

Militer Israel mengklaim 20 roket ditembakkan oleh pasukan Garda Revolusi pada Kamis dini hari.

Infrastruktur Iran yang diklaim menjadi target serangan oleh Israel di antaranya adalah depot senjata, gudang logistik, dan pusat intelijen. Demikian seperti dilansir BBC, Kamis (10/5/2018).

Iran belum memberikan komentar terkait hal ini. Negeri Para Mullah itu merupakan sekutu dekat rezim Bashar al-Assad.

Kantor berita pemerintah Suriah melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Angkatan Darat telah mencegat "agresi Israel" di wilayah Suriah. Sejumlah rudal dikabarkan berhasil ditembak jatuh.

Namun, sebuah sumber militer mengatakan bahwa sejumlah rudal mengenai batalion pertahanan udara, sejumlah radar, dan sebuah depot amunisi.

Sebelumnya, Israel telah berjanji untuk menghentikan apa yang mereka anggap sebagai "pertahanan militer" musuh di Suriah. Dan Tel Aviv diyakini telah melancarkan sejumlah serangan terhadap berbagai fasilitas Iran sejak Februari lalu.

Israel sendiri telah mengantisipasi serangan balasan oleh Iran atau proksinya di Suriah, sejak tujuh personel Garda Revolusi tewas dalam serangan yang terjadi pada bulan April.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Musuh Bebuyutan

Iran adalah musuh bebuyutan Israel dan telah berulang kali menyerukan agar keberadaan negara Yahudi itu diakhiri.

Di lain sisi, Iran merupakan sekutu utama Suriah dan dilaporkan telah mengerahkan ratusan pasukan ke negara itu. Mereka disebut sebagai penasihat militer bagi Suriah.

Belakangan, Iran disebut-sebut semakin memperkuat kehadiran militernya di Suriah, sesuatu yang dianggap Israel sebagai ancaman langsung.

Terkait hal tersebut, Israel pun bersumpah untuk mencegah kehadiran permanen militer Iran di Suriah. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya mungkin akan berperang lebih cepat dengan Iran untuk menghentikan serangan Teheran ke Israel.

Netanyahu sendiri disebut-sebut berperan dalam mendesak Donald Trump untuk membawa Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir Iran.

Pekan lalu, Netanyahu mempresentasikan apa yang dikatakannya sebagai bukti bahwa Iran belum mengakhiri upayanya untuk membangun senjata nuklir, bertentangan dengan kesepakatan itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.