Sukses

Produsen Senjata Asal Jerman Jual Ribuan Pistol Secara Ilegal ke Kolombia

Produsen senjata yang berkantor pusat di Jerman, Sig Sauer, didakwa oleh Kejaksaan setempat atas tuduhan mengekspor puluhan ribu pistol secara ilegal ke Kolombia.

Kiel - Produsen senjata ternama yang berkantor pusat di Jerman, Sig Sauer, didakwa oleh Kejaksaan setempat atas tuduhan mengekspor puluhan ribu pistol secara ilegal ke Kolombia.

Sig Sauer dinyatakan melanggar regulasi perdagangan senjata Jerman.

Kantor Kejaksaan di Kota Kiel, Jerman hari Kamis, 12 April 2018, membenarkan bahwa mereka telah mengajukan dakwaan terhadap lima orang manajer Sig Sauer yang dituduh menyuplai senjata secara ilegal ke Kolombia. Demikian seperti dikutip dari Deutsche Welle (14/4/2018).

Kasus ini berkaitan dengan pengiriman lebih dari 36.000 pistol Sig Sauer ke Kolombia melalui anak perusahaannya di Amerika Serikat, kata jurubicara kejaksaan. Senjata-senjata itu kemudian jatuh ke tangan polisi Kolombia, melalui perantara di Amerika Serikat.

Jika terbukti bersalah, para tersangka bisa menghadapi hukuman lima tahun penjara. Kejaksaan juga menyatakan akan menuntut perusahaan membayar denda senilai 12 juta Euro.

Sig Sauer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui adanya dakwaan "karena pelanggaran Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri".

Namun perusahaan berpusat di Jerman itu bersikeras, "ekspor ke Amerika Serikat sudah sesuai hukum."

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Izin Ekspor Senjata ke Kolombia

Kejaksaan di Kiel mulai menyelidiki Sig Sauer pada tahun 2014, ketika ada tuduhan pertama kali mengenai ekspor senjata ilegal. Menurut pihak kepolisian, Sig Sauer antara 2009 sampai 2012 mengirim sekitar 70.000 pistol tipe SP2022 ke sebuah anak perusahaannya di AS.

Senjata-senjata itu dideklarasikan dengan tujuan pasar Amerika Serikat. Tetapi lebih dari setengah senjata itu kemudian diduga berakhir di tangan polisi Kolombia, yang sedang menggalang program perang melawan narkoba.

Semua ekspor senjata ke luar Jerman sebelumnya harus disetujui lebih oleh Kantor Perdagangan dan Pengawasan Ekspor Federa. Jerman misalnya melarang ekspor senjata ke negara yang tengah dilanda perang saudara.

Kejaksaan di Kiel mengatakan, Sig Sauer ketika itu tahu bahwa penjualan senjata ke Kolombia tidak akan diijinkan, karena Kolombia saat itu masih dilanda perang saudara dengan kelompok gerilyawan.

Sig Sauer adalah perusahaan senjata tertua di Jerman. Produk utamanya adalah senapan dan pistol khusus untuk berburu dan untuk perlengkapan militer dan kepolisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.