Sukses

Unik, Gajah Asal India Jago Main Harmonika

Gajah itu bernama Andaal. Ia memainkan harmonika di pusat kesehatan gajah di sebuah desa di Tamil Nadu, India.

Liputan6.com, Tamil Nadu - Seekor gajah di Tamil Nadu, India jadi pusat perhatian warga karena kehebatan yang ia miliki. Gajah itu menunjukkan kemampuan musiknya dengan bermain alat musik tiup harmonika.

Dikutip dari laman Mirror, Rabu (21/2/2018), banyak warga yang kagum dengan instrumen yang dimainkan oleh sang gajah.

Ramai orang berkunjung hanya untuk melihat hewan berbelalai itu memainkan harmonika tersebut.

Gajah itu bernama Andaal. Ia memainkan harmonika di sebuah pusat kesehatan gajah di Tamil Nadu, India.

Dalam sebuah rekaman video, terdapat lukisan dengan warna cerah di bagian wajah gajah dan ia juga mengenakan kalung.

Bukan hanya sembarangan meniup harmonika, gajah itu berhasil menghasilkan suara yang begitu indah dan merdu untuk didengar.

Dengan lihainya, gajah itu meniup harmonika. Sehingga banyak warga yang memberikan tepuk tangan karena bangga atas kemampuan hewan itu.

Video permainan harmonika oleh gajah ini diunggah ke internet dan sudah dibagikan oleh banyak orang.

"Ini hanya terjadi di India," ujar netizen.

Andaal juga kerap tampil di beberapa lokasi keagamaan. Di India sendiri, gajah adalah salah satu hewan yang diagungkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gajah Bisa Melukis

Salah satu bakat yang dimiliki seekor gajah juga pernah terjadi di Thailand. Seekor gajah bernama Noppakhao itu telah menghasilkan banyak karya seni dengan melukis. Bahkan, hasilnya dihargai hingga US$ 700 atau sekitar Rp 8,7 juta.

Noppakhao mulai melukis sejak empat tahun lalu sejak bergabung dengan The Asian Elephant Art & Conversation Project (AEACP). Menurut sang pawang, gajah berusia 11 tahun ini mempertunjukkan bakat dan kreativitas tinggi lewat goresan cat di karyanya.

Sebagian besar karya Noppakhao dihasilkan dari kertas yang ramah lingkungan. Berasal dari hasil olahan limbah kotoran gajah.

Kertas bertekstur itu juga digunakan untuk menciptakan berbagai jenis produk baru, seperti kertas, pigura foto, kotak perhiasan bahkan topi.

"Kami berusaha memberikan gajah-gajah apa yang kami bisa lakukan. Uang yang terkumpul oleh AEACP digunakan untuk menyediakan makanan yang lebih baik, peningkatan tempat penampungan, dan perawatan yang tepat bagi gajah," tutur sumber AEACP dilansir dari Daily Mail.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.