Sukses

16-5-1975: Kasus Horor Perawat AS 'Memanen' Bayi dari Rahim Ibu

Norma Armistead membunuh ibu hamil dan mengambil bayi langsung dari rahim korbannya di Los Angeles, AS.

Liputan6.com, Washington, DC - Pada 16 Mei 1975, Norma Jean Armistead mendaftarkan dirinya dan seorang bayi yang menurut pengakuannya baru saja ia lahirkan, ke Rumah Sakit Kaiser, Los Angeles, Amerika Serikat.

Menurut klaim Armistead, ia melahirkan sang bayi di kediamannya beberapa jam sebelum ia melakukan pendaftaran.

Selesai melakukan pendaftaran, Armistead diperiksa oleh seorang dokter kandungan. Keanehan muncul ketika pada saat pemeriksaan, sang dokter mengeluarkan pernyataan medis yang menyatakan bahwa Armistead tidak melahirkan bayi tersebut.

Dan, bayi yang ia bawa itu bukan keturunannya.

Armistead, yang juga berprofesi sebagai perawat di rumah sakit itu, memang memiliki status rekam medik di RS Kaiser tertanda tahun 1974 yang membuktikan dirinya memiliki riwayat kehamilan.

Sehingga, petugas yang melakukan pencatatan pendaftaran Armistead pada 16 Mei 1975 tak langsung menaruh curiga bahwa Amistead telah melakukan kejahatan keji.

Kejahatan apa yang perempuan 44 tahun itu lakukan?

Norma Jean Armistead ternyata mencuri bayi yang baru saja ia daftarkan di RS Kaiser itu. Bayi yang dicuri Armistead tersebut --yang ia klaim kepada pihak RS Kaiser sebagai buah rahimnya-- dicuri dari seorang ibu berusia 28 tahun dengan usia kehamilan tua.

Cara mencuri bayi yang dilakukan Armistead dari ibu berusia 28 tahun itu tergolong keji dan horor. Ia menyayat perut sang ibu yang tengah hamil dan mengambil bayi itu langsung dari rahim korban.

Mayat sang ibu disimpan oleh Armistead di rumah korban di Van Nuys, Los Angeles, sebelum ia pergi membawa bayi yang telah ia ambil secara paksa itu --dan dalam kondisi hidup-- ke RS Kaiser.

Kasus itu berhasil diungkap oleh para dokter RS Kaiser setelah menghubungkan kepingan bukti yang mengarah pada Armistead sebagai pelaku, seperti yang diwartakan kantor berita The Oakland Tribune pada 10 Desember 1975 dan dikutip oleh History.com, Senin (15/5/2017).

Menurut penyelidikan, Armistead telah merencanakan perbuatannya sejak sembilan bulan lalu. Pada Oktober 1974, ia ternyata memanipulasi data rekam medik sebagai sebuah keterangan palsu tentang status kehamilannya.

Kemudian, pada awal Mei 1975, Armistead menemukan calon korbannya dengan menggunakan data rekam medik di tempat ia bekerja. Dan, pada 16 Mei, ia melakukan tindakan kejinya.

Gagal mengajukan pembelaan dengan alasan gangguan jiwa, pengadilan menjatuhkan Armistead vonis penjara seumur hidup atas kejahatan pembunuhan berencana. Hingga kini, belum jelas motif yang melatarbelakangi tindakan Armistead. 

Pada tanggal yang sama, tahun 1960, upaya pertemuan yang membahas rencana perdamaian antara Amerika Serikat dan Uni Soviet di Paris, Prancis, harus gagal terlaksana. Kegagalan itu disebabkan kemarahan Negeri Tirai Besi yang menuding Negeri Paman Sam melakukan pelanggaran kedaulatan wilayah udara Uni Soviet dengan mengirim pesawat mata-mata AS jenis Lockheed U-2.

Sementara itu, pihak AS marah setelah Uni Soviet menembak jatuh pesawat yang dimaksud. Saling lempar amarah diutarakan oleh kedua kepala negara, yakni pemimpin Uni Soviet Nikita Khruschev dan Presiden AS Dwight Eisenhower saat pertemuan 16 Mei 1960 di Paris tengah berjalan. Peristiwa itu justru jadi tonggak yang memperburuk tensi tegang AS - Uni Soviet pada Perang Dingin.

Selain itu, pada 16 Mei tahun 1929, untuk pertama kalinya digelar ajang penghargaan bagi insan perfilman Amerika Serikat, Academy Awards. Perhelatan tersebut dilangsungkan di Blossom, Hotel Roosevelt, California, di mana para aktor dan aktris terbaik mendapatkan Piala Oscar.

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini