Sukses

KNKT: Landasan Pacu Penyebab Kecelakaan Lion Air

Pihak penyelidik KNKT mengatakan penyebab kecelakan pesawat Lion Air di Bandara Adisumarno, Solo, Jawa Tengah, akhir November tahun lalu, akibat hydroplaning atau genangan air di landasan pacu bandara.

Liputan6.com, Jakarta: Tergelincirnya pesawat ketika mendarat tak hanya disebabkan kesalahan manusia dan kondisi pesawat. Faktor lain yang bisa menyebabkan pesawat tergelincir adalah keadaan landasan pacu. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Setyo Rahardjo, baru-baru ini mengatakan, penyebab kecelakaan pesawat Lion Air di Bandara Adisumarno, Solo, Jawa Tengah, akhir November tahun lalu adalah hydroplaning atau genangan air di landasan pacu. Genangan air itu menghilangkan efektivitas pengereman saat mendarat sehingga pesawat meluncur ke luar landasan pacu [baca: Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Adisumarmo].

Setyo menambahkan, pihaknya juga memberikan beberapa rekomendasi kepada pengelola bandara untuk mencegah kecelakaan dengan penyebab sama. Di antaranya dengan mengukur gesekan pada landasan pacu dan ketebalan genangan air secara berkala. Sedangkan untuk perusahaan penerbangan, KNKT merekomendasikan me-review prosedur pengoperasian pesawat pada saat mendarat dalam kondisi hujan, review pengawasan maintenance, dan review kelayakan pesawat [baca: Kecelakaan Lion Air di Solo Terkuak].

Dia juga menolak anggapan bahwa kegagalan pendaratan akibat faktor pesawat jenis McDonald Douglas (MD) 82. Menanggapi rencana Lion Air menuntut pengelola Bandara Adisumarno Solo, Setyo menyatakan bahwa hal itu adalah hak maskapai penerbangan. Yang jelas, hasil investigasi KNKT tidak bisa digunakan sebagai rujukan tuntutan Lion Air [baca: Lion Air Berniat Menuntut Angkasa Pura ].(ZIZ/Nastiti dan Teopilus Sandi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini