Sukses

Lion Air Berniat Menuntut Angkasa Pura

Pihak Lion Air akan menuntut PT Angkasa Pura I yang mengelola Bandara Adisumarmo sebagai buntut tewasnya puluhan orang dalam kecelakaan pesawat Lion Air. Pesawat Lion Air yang celaka rata-rata jenis MD-82.

Liputan6.com, Jakarta: PT Lion Air berencana menuntut PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandar Udara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah. PT Lion Air menganggap kecelakaan yang belakangan menimpa pesawatnya akibat tak beresnya manajemen bandara. Demikian dinyatakan Manajer Hubungan Masyarakat Lion Air Hasyim Arsal Alhabsi di Jakarta, Ahad (13/2).

Dalam pernyataannya, Hasyim mengaku kecelakaan pesawat yang beberapa kali menimpa pesawatnya bukan lantaran pesawat Lion Air tak layak terbang. Tapi lebih dikarenakan faktor bandara dan cuaca buruk. Pesawat yang mengalami insiden itu rata-rata sama, yakni McDonald Douglas (MD) 82.

Seperti diketahui, pesawat Lion Air tergelincir di Bandara Adisumarmo, Solo, 30 November 2004. Sekitar 23 penumpang tewas dan 61 luka [baca: Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Adisumarmo].

Dari kecelakaan ini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan sejumlah peninjauan. Antara lain review prosedur pengoperasian pesawat saat mendarat dalam hujan, review pengawasan perawatan pesawat, serta meninjau kelayakan pesawat MD-82.

Insiden di Solo menambah panjang kecelakaan pesawat yang dialami pesawat MD-82 milik Lion Air. Pada 3 Februari silam, pesawat MD-82 bernomor penerbangan JT-791 tergelincir di Bandara Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan. Tak ada korban tewas dalam insiden ini [baca: Pesawat Lion Air Tergelincir di Makassar].

Terakhir, insiden menimpa pesawat Lion Air jenis MD-82 ketika lepas landas dari Bandara Selaparang, Mataram, Nusatenggara Barat, 11 Februari silam. Kali ini, insiden disebabkan kesalahan pilot saat pesawat yang akan bertolak ke Surabaya, Jawa Timur, itu memasuki jalur B landasan pacu Selaparang menuju titik lepas landas. Diperlukan waktu sekitar dua jam untuk menarik pesawat ke titik take off dan mengecek kesiapan pesawat untuk diterbangkan kembali [baca: Pesawat Mandala dan Lion Air Tergelincir].(YAN/Retno Pinasti dan Jhony Akbar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini