Sukses

Daftar Worldcoin, Ini Cuan yang Didapat Pengguna

Di media sosial, tren Worldcoin semakin ramai dibicarakan, seiring dengan beredarnya testimoni dari masyarakat yang telah menerima imbalan langsung berupa koin digital.

Diperbarui 05 Mei 2025, 19:35 WIB Diterbitkan 05 Mei 2025, 19:35 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kripto Worldcoin menarik perhatian publik setelah sejumlah warga terlihat mengantre di berbagai lokasi untuk memindai biometrik mata mereka demi mendapatkan aset kripto gratis.

Di media sosial, tren ini semakin ramai dibicarakan, seiring dengan beredarnya testimoni dari masyarakat yang telah menerima imbalan langsung berupa koin digital.

Pantauan di salah satu kantor Worldcoin yang berada di Jalan Insinyur H. Juanda, Bekasi, menunjukkan lokasi tersebut sudah tidak lagi beroperasi sejak Sabtu, 3 Mei 2025, setelah sebelumnya buka sejak 26 April 2025. Meski demikian, warga masih tampak berkumpul di depan kantor, berharap bisa mendaftarkan diri.

Salah satu warga yang ditemui di lokasi, Lia (21), mengungkapkan bahwa ia datang untuk membantu mendaftarkan anggota keluarganya. Ia sendiri sudah terlebih dahulu menjalani proses pendaftaran dan pemindaian mata di salah satu kantor Worldcoin di Jakarta pada minggu sebelumnya.

“Kalau saya sudah daftar, jadi kesini mau daftarin punya anggota keluarga, tapi kantornya tutup,” kata Lia kepada Liputan6.com, Senin (5/5/2025)

Menurut pengakuannya, proses pendaftaran berlangsung cukup mudah. Warga hanya perlu datang langsung tanpa membawa dokumen khusus, selain menunjukkan KTP secara singkat kepada petugas sebelum masuk ke dalam kantor. Jika memilih mendaftar dari rumah, peserta akan diarahkan untuk menjadwalkan sesi pemindaian biometrik di kantor terdekat.

“Nanti tinggal datang saja, di dalam prosesnya nanti diberi selembaran berisi petunjuk dan dijelaskan terkait apa tujuan melakukan scan mata. Kalau sudah selesai tinggal tunggu 24 jam, nanti koin (Worldcoin) otomatis masuk ke akun kita,” jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Koin yang Didapat

Lia mengaku lupa tujuan teknis dari proses pemindaian mata tersebut. Namun yang ia ingat, setelah koin Worldcoin masuk ke akun, ia langsung bisa mengonversinya ke dalam bentuk Rupiah dengan menghubungkan akun ke rekening bank atau dompet digital.

Dalam pengalamannya, Lia memperoleh sekitar 200 Worldcoin saat pertama kali melakukan scan, sedangkan anggota keluarganya menerima jumlah yang berbeda. Ia juga memperlihatkan bahwa akun miliknya akan terus menerima Worldcoin secara berkala.

“Jadi kita scan hanya awal-awal saja, nanti setiap bulan dapat lagi koinnya dan bisa ditarik lagi menjadi Rupiah,” tuturnya.

Menanggapi kabar tentang pelarangan sementara Worldcoin oleh pemerintah, Lia menyatakan tidak merasa dirugikan, karena seluruh proses yang dijalaninya tidak memerlukan biaya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

EnamPlus