Sukses

Penemuan Spesies Baru dari Ikan Purba di Australia, Dipercaya Mampu Bernapas di Darat

Sebuah tim ahli paleontologi dari Universitas Flinders, yang dipimpin oleh Brian Choo, telah mengidentifikasi sebuah genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph dari era Devonian berdasarkan penemuan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.

Liputan6.com, Jakarta Menurut Dr. Choo dan rekan-rekannya, Tetrapodomorpha adalah kelompok organisme tetrapoda yang memiliki kaki dan berhubungan dekat dengan dunia ikan.

Penemuan awal dari kelompok ini berasal dari periode Pragian di Tiongkok.

"Selama periode Devonian Tengah hingga Akhir, kelompok ini mengalami diversifikasi yang signifikan di lingkungan laut dan air tawar, menghasilkan berbagai garis keturunan, termasuk tetrapoda berkaki awal."

Informasi tentang penemuan spesies ikan prasejarah baru di Australia diperoleh dari sumber sci.news pada (22/03).   

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Penemuan Harajicadectes Zhumini

Penemuan spesies baru dari kelompok tetrapodomorf terjadi sekitar 380 juta tahun yang lalu, dengan ukuran tubuh mencapai 45-50 cm.

Spesies ikan ini dikenal dengan nama Harajicadectes zhumini, yang dapat dikenali dari adanya bukaan besar di bagian atas tengkoraknya.

3 dari 9 halaman

Proses Pernapasan Harajicadectes Zhumini

Menurut penelitian Dr. Choo, struktur spiral pada Harajicadectes zhumini memfasilitasi sirkulasi udara di permukaan, sebuah karakteristik yang juga ditemukan pada ikan bichir Afrika yang memiliki fungsi serupa dalam mengambil oksigen di atas air.

Fenomena ini ternyata terjadi pada beberapa garis keturunan tetrapodomorf pada periode yang hampir bersamaan selama Devonian Tengah-Akhir.

Tidak hanya Harajicadectes zhumini dari pusat Australia yang menunjukkan spiral besar, tetapi hal ini juga diamati pada Gogonasus dari wilayah barat Australia, serta pada elpistostegalian seperti Tiktaalik, yang merupakan kerabat terdekat dari tetrapoda bercakap empat.

4 dari 9 halaman

Penemuan Pickeringius

Selanjutnya, sifat-sifat yang serupa ditemukan pada Pickeringius, sebuah jenis ikan bertipe pari yang berasal dari Australia Barat, yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2018.

"Keberadaan adaptasi pernapasan udara yang serupa ini mungkin muncul seiring dengan penurunan kadar oksigen di atmosfer pada pertengahan Devonian," kata Profesor John Long dari Universitas Flinders.

"Kemampuan untuk menyesuaikan respirasi insang dengan pengambilan oksigen dari udara kemungkinan besar memberikan keunggulan adaptif."

5 dari 9 halaman

Penemuan Varian Ikan Bertipe Lobus

Kami menemukan varian baru ikan bertipe lobus di lokasi fosil yang sangat terpencil di Australia, yakni Anggota Batu Pasir Harajica di Wilayah Utara, yang berjarak hampir 200 km sebelah barat Alice Springs, berasal dari periode Devonian Tengah-Akhir sekitar 380 juta tahun yang lalu.

"Sulit untuk menetapkan posisi Harajicadectes zhumini dalam kelompok ikan ini dengan pasti karena tampaknya ikan tersebut memperoleh ciri-ciri khusus melalui konvergensi, yang merupakan karakteristik dari percabangan radiasi tetrapodomorph yang sangat berbeda secara evolusioner.   

6 dari 9 halaman

Apakah Coelacanth Masih Ada?

Coelacanth, spesies ikan yang masih bertahan, dapat dijumpai di perairan di sekitar utara Sulawesi dan Teluk Cenderawasih. Oleh karena itu, keberadaan ikan ini belum dianggap punah di wilayah Indonesia.

 

7 dari 9 halaman

Ikan Apa yang Hidup di Zaman Dinosaurus?

Sturgeon dulunya tersebar luas di berbagai teluk dan sungai air tawar, namun saat ini keberadaannya sangat jarang. Sturgeon Atlantik merupakan spesies ikan purba yang sudah muncul sejak 120 juta tahun yang lalu, pada masa ketika dinosaurus masih menghuni Bumi.

 

8 dari 9 halaman

Ikan Apa yang Paling Tua di Dunia?

Sebuah makhluk akuatik, yang juga dikenal sebagai ikan lempung atau ikan paru, telah diakui sebagai salah satu dari spesies ikan tertua di dunia. Mari kita kenali Methuselah, seekor ikan dipnoi betina yang diyakini telah hidup selama 92-101 tahun.

 

9 dari 9 halaman

Apakah Buaya Hidup di Zaman Purba?

Buaya adalah makhluk kuno yang mengalami sedikit perubahan sejak era dinosaurus berlalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini