Sukses

6 Jenis Sapi yang Paling Unik di Dunia, Ada yang Berotot Kayak Binaraga

Sapi adalah salah satu hewan yang paling mudah dikenali di muka bumi. Tanpa disadari, sapi memiliki banyak sekali jenis dengan berbagai keunikan. Yuk, simak 6 jenis sapi paling unik di dunia!

Liputan6.com, Jakarta Ketika kebanyakan orang memikirkan tentang sapi, biasanya yang terbayang adalah gambaran sapi berwarna hitam dan putih. Atau mungkin gambaran sapi dataran tinggi yang ikonik, dengan bulu panjang dan gaya hidup tenang di pedesaan Skotlandia. Namun, sebenarnya ada lebih dari 1.000 jenis sapi yang unik di seluruh dunia.

Dirangkum dari animals.com (15/03/2024), berikut ini 6 jenis sapi paling unik di dunia!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 12 halaman

Sapi Friesian Holstein

Friesian Holstein berasal dari wilayah Frisia yang terletak di Negara Belanda dan Jerman. Mereka dikenal sebagai salah satu jenis sapi yang paling terkenal di dunia. Sapi Friesian Holstein atau Sapi Perah Holstein dikenal dengan pola warna hitam dan putih yang mencolok. Perbedaan warna ini merupakan hasil dari pembiakan selektif yang telah dilakukan selama bertahun-tahun untuk meningkatkan produksi susu dari ras tersebut. Bahkan, satu ekor sapi Holstein mampu menghasilkan sekitar 23.000 pon atau setara dengan 2.674 galon susu dalam setiap periode menyusui. Karena produktivitasnya yang tinggi, mereka menjadi pilihan utama untuk peternakan sapi perah, terutama di wilayah Amerika Utara, Eropa, dan Australia. Selain itu, Holstein dikenal dengan sifatnya yang tenang dan patuh, membuat mereka lebih mudah untuk ditangani dan dikelola.

3 dari 12 halaman

Sapi Dataran Tinggi

Sapi Dataran Tinggi berasal dari Dataran Tinggi Skotlandia. Hewan ini mudah dikenali dari bulu panjang dan lebatnya serta tanduknya yang memiliki bentuk unik. Adaptasi baiknya terhadap iklim keras sebagian besar berkat bulunya yang tebal dan tahan air, melindunginya dari hujan dan salju. Tanduk besar mereka memungkinkan mereka mencari makan di daerah bersalju dan berperan sebagai perlindungan dari predator seperti anjing hutan, serigala, dan singa gunung. Selain penampilannya yang menggemaskan, sifat ramah Sapi Dataran Tinggi membuat mereka populer sebagai hewan peliharaan di kebun binatang di seluruh dunia.

4 dari 12 halaman

Sapi Ankole-Watusi

Ahli memperkirakan bahwa sapi Ankole-Watusi muncul lebih dari 2.000 tahun yang lalu di wilayah Afrika. Sapi ini termasuk yang paling unik di dunia. Mereka diyakini sebagai hasil persilangan antara sapi Longhorn Mesir dan Zebu Longhorn India. Ciri khasnya adalah tanduk yang berbentuk seperti kecapi raksasa, memiliki banyak fungsi seperti pertahanan diri, menunjukkan status, dan mengatur suhu tubuh. Suku Watusi di Rwanda dan Burundi menghormati sapi ini karena melambangkan kekayaan, status, dan kekuasaan. Sapi Ankole-Watusi juga digunakan dalam ritual, upacara, dan praktik tradisional oleh masyarakat setempat.

5 dari 12 halaman

Sapi Biru Belgia

Sapi Belgia dikenal memiliki fisik yang sangat kuat dengan otot yang berlebihan, yang sering disebut sebagai "double muscling". Mutasi genetik yang tampaknya berlebihan ini adalah hasil dari pembiakan yang sangat selektif selama lebih dari 150 tahun. Karakteristik genetik unik ini membuat Sapi Belgia memiliki tubuh yang besar dan ramping, membuatnya populer di industri daging sapi. Mereka dihargai dan dicari karena kelembutan dan rasa dagingnya yang superior, menjadikannya favorit di dunia kuliner.

6 dari 12 halaman

Sapi Zebu

Zebu berasal dari India dan terkenal dengan punuknya, kulit yang kendur, dan telinga yang terkulai. Mereka sangat tahan terhadap suhu panas, sehingga tersebar luas di India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Cina, dan Madagaskar yang beriklim panas. Sapi Zebu dihargai karena adaptasinya yang baik, ketahanan terhadap penyakit, dan kemampuannya bertahan di lingkungan yang sulit. Mereka dapat dimanfaatkan untuk daging dan susu. Zebu juga dianggap suci dalam agama Hindu, dilindungi di seluruh India karena Mahabharata memerintahkan perlakuan hormat terhadap mereka sebagaimana terhadap ibu sendiri.

7 dari 12 halaman

Sapi Chianina

Sapi Chianina telah dibesarkan di seluruh Italia selama lebih dari 2.200 tahun. Jenis sapi ini berasal dari Italia, khususnya di wilayah Valdichiana, dan terkenal karena ukurannya yang besar. Mereka merupakan salah satu ras sapi tertua dan terbesar di dunia, berasal dari zaman Romawi kuno. Sapi putih eksentrik ini terkenal akan perawakannya yang tinggi dan ukurannya yang besar. Selain itu, Sapi Chianina juga dikenal karena dagingnya berkualitas tinggi dan ototnya yang panjang serta halus, menjadikannya pilihan populer untuk produksi daging sapi. Yang menarik, mereka memiliki ketahanan terhadap penyakit yang tinggi dan tingkat kelahiran kembar yang lebih tinggi dibandingkan dengan ras sapi lainnya.

8 dari 12 halaman

Sapi Apa yang Paling Besar di Dunia?

Sapi Chianina menempati urutan pertama sebagai sapi terbesar di dunia. Chianina berciri khas warna putih dengan sedikit bulu ekor hitam. Ras sapi asal Italia ini bisa mencapai tinggi 1,8 meter. Bobot tubuhnya 1.587 kg atau 15,87 kuintal.

 

 

 

 

 

9 dari 12 halaman

Apa Sapi Terkecil di Dunia?

Melansir dari India Times, Rabu (6/10/2021), sapi bernama Rani hanya memiliki tinggi 20 inci atau 51 sentimeter.

10 dari 12 halaman

Sapi Hitam Jenis Apa?

Sapi angus memiliki warna hitam serta tak mempunyai punuk dan tanduk. Bobot sapi jantan dewasanya dapat mencapai hingga 900 kilogram, sedangkan untuk sapi betina berkisar 600-700 kilogram.

11 dari 12 halaman

Sapi Hitam Putih Jenis Apa?

Sapi Friesian Holstein atau yang biasa disebut sapi FH merupakan sapi penghasil susu paling utama di dunia. Karakteristik khas sapi jenis ini adalah corak kulit yang hitam dan putih.

 

 

12 dari 12 halaman

Sapi Tinggal Dimana?

Habitat sapi pada umumnya adalah di padang rumput. Ia dapat bertahan hidup di habitat mana pun dengan vegetasi yang cukup dan mendapat perlindungan dari predator. Padang rumput merupakan suatu kawasan yang vegetasinya didominasi oleh tutupan rumput yang terus menerus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini