Sukses

Ketahui Gejala Gangguan Kecemasan dan Penyebabnya

Seorang psikolog membantu kita melihat beberapa gejala kecemasan tersebut dan mengidentifikasi pemicu kecemasan.

Liputan6.com, Jakarta - Kecemasan atau anxiety menjadi salah satu masalah utama yang mempengaruhi kesehatan mental akhir-akhir ini. Kecemasan adalah reaksi normal terhadap tantangan stres dan bisa bermanfaat dalam beberapa kasus.

Namun, jika perasaan cemas itu berlebihan, dapat bertahan lebih dari enam bulan dan mengganggu hidupmu, mungkin Anda mengalami cemas berlebihan dan perlu diwaspadai.

Seseorang akan merasa cemas dengan berbagai alasan, seperti menunggu hasil apa pun, atau berjala di jalan yang gelap.

Anxiety semacam ini bermanfaat dan bisa membuat kita waspada dan produktif. Itu juga bisa membantu kita mempersiapkan diri dalam menghadapi bahaya. Jenis kecemasan seperti itu biasanya memudar begitu kita keluar dari situasi tersebut.

Bagi banyak individu, kecemasan bisa bertahan lebih lama dan bisa memburuk seiring waktu, sehingga secara negatif memengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi secara efisien setiap hari.

Melansir dari Pinkvilla, Jumat (8/4/2022), Samar Hafeez, seorang psikolog dan pelatih kesehatan holistik bersertifikat, membantu kita mengetahui beberapa gejala kecemasan tersebut dan mengidentifikasi pemicu kecemasan. 

Gejala fisik

  • Otot tegang dan berkedut
  • Detak jantung cepat
  • Peningkatan keringat
  • Pernapasan berat (hiperventilasi)
  • Pusing dan sakit kepala
  • Kedinginan
  • Sembelit, hyperacidity atau diare
  • Seriang buang air kecil
  • Penurunan berat badan tiba-tiba

Gejala emosional

  • Gelisah
  • Ledakan kemarahan
  • Gugup
  • Cepat marah

Gejala kognitif

  • Pikiran mengganggu yang berulang
  • Konsentrasi dan memori yang buruk
  • Penilaian yang buruk, ketakutan dan pikiran negatif

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagaimana mengindentifikasi pemicu kecemasan

Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi pemicu kecemasan, karena kecemasan bisa dipicu karena berbagai alasan. 

Frustasi yang berhubungan dengan pekerjaan, masalah hubungan, konflik di sekolah, perguruan tinggi atau rumah, masalah kesehatan, kehamilan, obat-obatan dan keuangan bisa menjadi beberapa pemicu utama.

Untuk memastikan kondisimu, coba lakukan pemeriksaan cepat kurang dari satu menit pada pola pernapasanmu dengan meletakkan tangan di dadamu. Jika pernapasan melibatkan gerakan dada yang ekstensif, alih-alih perutmu, itu menjadi indikator bahwa Anda berada di bawah semacam stres atau kecemasan.

Menggunakan pernapasan diafragma untuk meredakan gejala

Latihan pernapasan mudah dipelajari dan memberikan hasil yang relatif cepat. Individu yang cemas mengambil napas kecil dan dangkal, menggunakan bahu atau dadanya daripada diafragmanya.

Selain itu, berlatih pernapasan perut atau pernapasan diafragma selama 7 menit memberi waktu untuk memproses situasi yang memicu kecemasan.

Terbukti secara ilmiah bahwa teknik pernapasan dalam bisa mengirimkan sinyal yang menenangkan dan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga meningkatkan perhatian dan fokus.

Mengatasi kecemasan bisa menjadi tantangan. Jika Anda masih tidak bisa mengelola gejala kecemasan sendiri, segera cari bantuan profesional.

3 dari 3 halaman

Cara sederhana untuk mengatasinya

1. Meditasi

Meditasi membutuhkan beberapa latihan agar berhasil. Namun, bila dilakukan secara teratur pada akhirnya akan membantumu menghilangkan pikiran cemas kapanpun Anda merasakannya. Namun, jika Anda tidak nyaman duduk, cobalah mulai dengan yoga. 

2. Tuliskan semuanya, pemikiran dan masalahmu

Menulis menjadi salah satu terapi yang bisa membantu mengatasi kecemasan. Jadi, apa yang membuatmu cemas coba dikeluarkan melalui tulisan agar membuatnya tidak terlalu menakutkan. 

Trik relaksasi ini sangat membantu bagi mereka yang mengalami kecemasan secara sporadis. Namun, jika Anda merasa memiliki masalah kecemasan yang tidak dapat Anda atasi, maka Anda harus menggunakan strategi jangka panjang untuk membantu mengurangi keparahan gejala dan mencegahnya terjadi lebih lanjut.

3. Berjalan atau yoga

Terkadang, yang terbaik untuk menghentikan pikiran cemas adalah dengan menjauh dari situasi tersebut. Meluangkan waktu untuk fokus pada tubuhmu dan bukan pikiranmu bisa membantu kecemasan.

4. Aromaterapi untuk relaksasi

Aromaterapi diklaim mampu mengaktifkan reseptor tertentu di otakmu, yang berpotensi mengurangi kecemasan.

Baik dalam bentuk minyak, dupa atau lilin, aroma terapi seperti lavender, chamomile dan cendana bisa sangat menenangkan. 

Ternyata, memiliki ruangan dengan aroma terapi yang tersebar di mana-mana bisa membantu menenangkan kecemasanmu.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.