Sukses

Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil Agar Tetap Sehat

Berikut ini panduan bagi ibu hamil yang ingin berpuasa agar tetap sehat

Liputan6.com, Jakarta Ibu Hamil diberikan kelonggaran untuk tidak berpuasa di Bulan Ramadhan dan bisa menggantinya di hari lain juga membayar fidyah. Hal itu dikarenakan adanya kekhawatiran pada kesehatan ibu dan janin yang ada di dalam kandungan.

Berpuasa umumnya aman dan boleh dilakukan ibu hamil jika dalam kondisi fit dan sehat. Dilansir dari Baby Center, sejumlah penelitian menyatakan bahwa berpuasa saat hamil memiliki sedikit pengaruh bahkan tidak berpengaruh sama sekali pada tumbuh kembang janin. Namun, di beberapa kasus, ibu hamil yang berpuasa mungkin akan mengalami dehidrasi dan kekurangan energi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa berpuasa saat hamil tidak menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan rendah pada bayinya. Bahkan, berpuasa di trimester dua kehamilan dapat mengurangi risiko diabetes dan mencegah berat janin bertambah terlalu banyak.

Tentunya, diperlukan konsultasi dokter terlebih dulu jika ibu hamil ingin menjalankan ibadah puasa. Jika dokter memberikan "lampu hijau", maka ibu hamil dapat berpuasa sesuai anjuran dokter.

Berikut ini beberapa tips aman berpuasa bagi ibu hamil agar tetap sehat yang kami rangkum dari berbagai sumber:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Buat Agenda Makanan

Untuk memeriksa kecukupan nutrisi, disarankan agar ibu hamil membuat agenda makanan dengan mencatat menu apa saja yang dikonsumsi setiap hari. Catatan ini juga bisa membantu dokter, terutama jika bumil menderita diabetes gestasional.

 

3 dari 6 halaman

2. Cukupi Kebutuhan Cairan dan Batasi Kafein

Saat berpuasa dalam masa kehamilan, pastikan kebutuhan cairan tercukupi. Bumil harus minum air putih minimal 10 gelas atau sekitar 2,3 liter setiap hari saat sahur dan berbuka agar terhindar dari dehidrasi.

Hindari mengosumsi minuman berkafein seperti kopi dalam jumlah berlebihan. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi, gangguan pencernaan, hingga tekanan darah tinggi, pastikan tidak lebih dari 200 mg atau kurang dari 2 cangkir kopi instan sehari.

4 dari 6 halaman

3. Perhatikan Asupan Nutrisi

Saat ibu hamil berpuasa, pastikan kebutuhan nutrisi tercukupi dengan makanan yang sehat dan bernutrisi. Ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk mencegah sembelit saat berpuasa.

Selain itu, ibu hamil harus memperhatikan konsumsi makanan saat sahur dan berbuka puasa. Saat buka puasa, sebaiknya batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengadung gula tinggi karena dapat meningkatkan dan menurunkan kadar gula darah dengan cepat, sehingga membuat ibu hamil cepat lelah.

Sementara saat sahur, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan makanan kaya serat seperti sayuran. Pasalnya, makanan ini dapat melepaskan energi secara perlahan.

 

5 dari 6 halaman

4. Istirahat Cukup

Tidur sekitar 15-20 menit dapat membuat tubuh terasa lebih segar. Bumil juga sebaiknya menghindari situasi yang menyebabkan stres dan menghindari olahraga berat saat berpuasa.

6 dari 6 halaman

Waspadai Kondisi Ini Saat Ibu Hamil Berpuasa

Saat berpuasa dalam kondisi hamil, Anda tetap harus memperhatikan kondisi fisik, Segera batalkan puasa dan periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami kondisi berikut ini:

- Mual dan muntah

- Gejala dehidrasi, seperti merasa sangat haus, lemas, lebih jarang buang air kecil, serta urine menjadi berwarna gelap dan beraroma tajam

- Demam, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, atau kram perut

- Sakit menyerupai kontraksi yang dapat menjadi tanda persalinan prematur

Jika hal-hal di atas terjadi, berbukalah dengan minum air yang mengandung gula dan garam atau cairan rehidrasi. Setelah itu, segera konsutasikan kondisi Anda ke dokter kandungan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.