Sukses

Berniat Menagih Utang, Pria Ini Malah Dibunuh Sama yang Berutang

Seorang pria asal Malaysia, berusaha untuk terus menagih uang miliknya kepada yang menghutang. Namun, yang terjadi ia justru tewas mengenaskan.

Liputan6.com, Jakarta - Urusan uang memang terknal sensitif, apalagi soal utang. Kejadian satu ini bakal bikin kamu berpikir dua kali untuk meminjamkan uang kepada seorang teman.

Hanya karena menagih utang sebesar RM 300 atau Rp 1 juta, seorang pria kehilangan nyawanya bahkan kepalanya hampir putus.

Farzin Ibrahim mulanya mengemudi mobil bersama dengan adik iparnya, Hardisyam Saparuddin di Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Farzin menjemputnya Hadisyam di sekolah pada pukul 1:25 siang.

Ketika perjalanan pulang, Farzin juga berhenti untuk menjemput tersangka yang mengutang kepadanya, bernama Kajan.

Baik bocah itu dan Kajan, keduanya duduk di belakang ketika Farzin sibuk menyetir mobil. Namun, saat di mobil bocah laki-laki itu tertidur pulas hingga akhirnya dibangunkan oleh keributan antara Kajan dan Farzin yang meributkan soal utang.

"Menurut kesaksian bocah lelaki itu, ia sedang tertidur lalu terbangunkan dengan gerakan agresif. Sebelum bocah itu mengetahui apa yang terjadi, tersangka (Kajan) menyerang dan menepas kakak iparnya," kata epolisan Lahad Datu, Hamza Ahmad mengutip laporan The Star.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Adik ipar trauma melihat jasad kakaknya

Karena diserang, Farzin hilang kendali saat mengemudi dan kemudian menabrak rumah warga di pinggir jalan. Baik Farzin dan Hardisyam keduanya berusaha lari dari mobil mereka.

Sementara itu, Kajan juga berusaha mengejar mereka sambil membawa parang sulu. Meskipun mereka menyangka akan dikejar Kajan, ternyata pria itu justru melarikan diri.

Sayangnya, Farzin tak berhasil berlari jauh, hanya adik iparnya yang sanggup berlari. Namun, ketika Hardisyam berbalik, ia melihat kakak iparnya sudah berbaring di tanah dengan keadaan tak bernyawa.

Ketika Hardisyam mendatangi kakanya yang tergeletak di tanah, bocah itu menemukan luka sayatan yang besar pada leher Farzin.

Bocah itu akhirnya menangis dan menjerit di atas tubuh Farzin dan mengundang warga untuk datang dan melihat kejadian nahas tersebut. Meskipun Farzin sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya sudah tak tertolong.

Namun melihat luka Farzin, tersangka hampir saja memenggal kepalanya serta melukai bocah itu di bagian tangan. Bahkan, saat warga menemukan kondisi keduanya berlumuran darah.

Diketahui bahwa argumen itu terjadi setelah Farzin terus mengejar temannya untuk membayar pinjaman uang. Melihat tersangka berhasil melarikan diri, polisi telah turun tangan untuk mencari pelaku dan memberikan dakwaan hukuman pembunuhan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.