Sukses

Dokter Diagnosa Pria Ini Bisa Hamil, Kok Bisa?

Rob memiliki alat kelamin lelaki yang sangat normal namun ia juga mempunyai uterus, serviks, ovarium, dan saluran telur.

Liputan6.com, Jakarta Seorang lelaki asal Inggris, Rob (37) mengalami masa pubertas yang tak biasa, organ intim yang dimilikinya dapat memicu kehamilan layaknya seorang wanita.

Dilansir Oddee.com, menginjak masa pubertas, Rob mengalami fenomena biologis yang biasa dialami oleh lelaki dewasa. Mr. P yang dimilikinya pun berkembang secara normal. Sampai tiba-tiba ia melihat darah ikut keluar dari urinnya.

Darah yang keluar bersama urin ini tidak dibicarakan kepada orang tuanya. Sebab, darah itu tidak selalu keluar setiap ia membuang air kecil. Darah yang keluar hanya berkisar satu bulan sekali. Namun kekhawatiran Rob terus menyelimutinya selama beberapa tahun.

Sampai akhirnya Rob memutuskan untuk memeriksa ke dokter. Kemudian dokter menyampaikan hal yang sangat tidak disangka olehnya dan membuat Rob terkejut.

Rob menderita intersex babies, di mana orang-orang dengan aspek lelaki yang baik lengkap dengan alat kelamin perempuan, hormon, dan kromosomnya. Kondisi ini sangat jarang terjadi. Diperkirakan, satu dari 1.000 kelahiran. 

Rob memiliki alat kelamin lelaki yang sangat normal namun ia juga mempunyai uterus, serviks, ovarium, dan saluran telur. Kondisi ini dikenal sebagai persistent syndrom saluran mullerian.

Semua janin memiliki struktur yang disebut duktrus mullerian yang akhirnya berkembang menjadi organ reproduksi pada wanita, sampai akhirnya menjadi janin. Darah yang sejak pubertas ditemui dalam urin ternyata tidak berbahaya.

"Ketika dokter mendiagnosa, saya sangat terkejut. Saya belum pernah melihat diri saya sebagai seorang lelaki yang memiliki kehidupan seks yang normal, tampaknya bisa berpotensi hamil," kata Rob.

Sementara itu orang yang mungkin memiliki kondisi serupa akan memilih menjalani sebuah operasi, agar tidak menjadi lelaki pertama yang bisa mengandung. Rob berencana melakukan hesterektomi, atau mengangkat organ yang bisa memicu kehamilan.

"Saya berharap laki-laki yang memiliki gejala sama seperti saya segera diperiksa," ujar Rob.

Penulis:

Pamela Sandri

Universitas Pancasila

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.