Azwar Anas

Mengutip dari beberapa sumber, berikut lima rekomendasi penginapan di Yogyakarta untuk liburan tahun baru

Gus Baha menjelaskan konsep "hisablah dirimu sendiri sebelum dihisab." Pesan ini mengingatkan umat Islam untuk selalu mengevaluasi diri agar tidak menjadi orang yang celaka di akhirat.

Selain berfungsi sebagai tempat berburu rusa atau menjangan, bangunan ini juga berperan sebagai benteng untuk mencegah masuknya.

UAH juga menyoroti ketidakseimbangan antara upaya mencari dunia dan mendekatkan diri kepada Allah. "Kok bisa mencari dunia nyaman, tapi ibadah malah enggak nyaman?" tanyanya.

Diharapkan, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Kota Yogyakarta dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan kota yang inklusif. Semua pihak perlu bahu-membahu untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi penyandang disabilitas.

Dengan hadirnya Ibarbo Park, Yogyakarta semakin memantapkan posisinya sebagai kota wisata yang ramah keluarga. Taman ini tidak hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga menjadi ruang kreatif yang menginspirasi dan membangun kenangan indah bagi setiap pengunjungnya.

Bertempat di Museum Perjuangan Yogyakarta, festival ini menghadirkan beragam pertunjukan yang menampilkan kekayaan budaya dari tiga kalurahan di Kemantren Mergangsan.

Festival Kampung Srawung menjadi ruang perjumpaan yang mempertemukan tradisi dengan modernitas.

Meskipun Gus Baha tidak terjun langsung dalam diskusi teknis tentang tata negara, ia menekankan pentingnya mengajarkan tata akhirat. Menurutnya, tata akhirat ini adalah ilmu yang esensial bagi umat Islam karena bersifat kekal, sementara jabatan atau hal-hal duniawi hanyalah sementara. "Kalau akhirat itu abadi, maka belajar agama itu penting," tegasnya.

Museum Ullen Sentalu tidak hanya dikenal sebagai destinasi penuh edukasi tetapi juga menarik untuk berlibur bersama keluarga.