Sukses

Persatuan Berasal dari Kata Satu yang Berarti Utuh, Terapkan Dalam Kehidupan

Secara sederhana, persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dapat diartikan sebagai gabungan dari beberapa bagian yang beragam, membentuk suatu kebulatan yang utuh.

Liputan6.com, Jakarta Persatuan dan kesatuan memiliki peran krusial dalam kehidupan bermasyarakat, terutama bagi bangsa Indonesia yang kaya akan keberagaman. Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah-pecah. Dalam konteks ini, kesatuan merujuk pada perihal satu, keesaan, sifat tunggal, atau satuan.

Secara sederhana,  persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dapat  diartikan sebagai gabungan dari beberapa bagian yang beragam, membentuk suatu kebulatan yang utuh. Analogi ini mencerminkan proses penyatuan berbagai elemen yang berbeda menjadi suatu keseluruhan yang kokoh dan kuat. Dalam konteks Indonesia, negara yang kaya akan perbedaan agama, suku, etnis, budaya, bahasa, dan adat istiadat, persatuan menjadi pondasi penting untuk menjaga keutuhan bangsa.

Keberagaman yang ada di Indonesia seharusnya menjadi kekuatan, bukan kelemahan. Untuk mencapai persatuan dan kesatuan, setiap warga Indonesia perlu memahami makna dan hakikat dari konsep ini. Ini melibatkan kesadaran akan pentingnya menghargai dan merangkul perbedaan sebagai bagian integral dari identitas nasional. Berikut ulasan lebih lanjut tentang persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh yang Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Rabu (20/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peran Persatuan Dalam Keberlangsungan Negara Indonesia

Persatuan memainkan peran sentral dalam keberlangsungan negara Indonesia, terutama mengingat keragaman suku, budaya, dan bahasa yang menjadi ciri khasnya. Makna dan hakikat persatuan dan kesatuan Indonesia mencerminkan kebijaksanaan untuk memelihara dan menghargai perbedaan sebagai kekayaan budaya nasional.

Tanpa adanya rasa persatuan, bangsa Indonesia berisiko terpecah belah dan menghadapi tantangan yang sulit diatasi. Oleh karena itu, setiap individu perlu berkomitmen untuk memahami, menghormati, dan merangkul keberagaman yang ada. Hanya melalui persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia dapat bersama-sama menghadapi tantangan, memperkokoh kedaulatan, dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

Dalam konteks ini, makna filosofis "satu" sebagai dasar dari persatuan dan kesatuan menjadi panggilan untuk bersama-sama membangun harmoni di tengah keberagaman. Persatuan bukanlah pemaksaan keseragaman, melainkan upaya bersama untuk menciptakan keutuhan dari keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa. Dengan memahami dan mengaplikasikan hakikat persatuan, Indonesia dapat melangkah maju sebagai bangsa yang kokoh, bersatu, dan bermartabat.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi penekanan pentingnya menghargai perbedaan, berkolaborasi lintas suku, budaya, dan bahasa untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks globalisasi, persatuan bukan hanya sebagai pondasi keutuhan nasional, tetapi juga sebagai modal untuk bersaing dan berkembang di dunia internasional. Dengan memahami, menghormati, dan merayakan keberagaman, Indonesia dapat membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.

3 dari 4 halaman

Faktor Pendorong Persatuan di Indonesia

Persatuan dan kesatuan merupakan pilar fundamental dalam keberlangsungan negara Indonesia. Ada tiga faktor utama menjadi pendorong kuat yang menyatukan perbedaan dan keanekaragaman yang kaya dalam kehidupan bangsa ini., berikut diantaranya.

1. Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda menjadi landasan penting dalam membangun persatuan dan kesatuan. Sumpah ini mencerminkan tekad kuat dari seluruh pemuda Indonesia yang bersatu melawan penjajah demi meraih kemerdekaan. Nilai utama yang terkandung di dalamnya, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa (Indonesia), memberikan landasan yang kokoh untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.

2. Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara juga memegang peran sentral dalam memperkukuh persatuan dan kesatuan. Nilai-nilai Pancasila yang bersifat universal dan menyeluruh membentuk pandangan hidup bangsa Indonesia, menjadi pemersatu, serta menjadi perjanjian luhur bagi bangsa ini. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari memberikan landasan moral dan etika yang bersama-sama diakui dan dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia.

3. Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhineka Tunggal Ika menyoroti pentingnya menghargai keanekaragaman suku, bangsa, budaya, bahasa, dan agama di Indonesia. Meskipun berbeda-beda, semboyan ini mengajarkan bahwa Indonesia tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika memainkan peran kunci dalam membangun pemahaman bahwa keberagaman adalah kekayaan, dan persatuan dapat diwujudkan melalui penghormatan terhadap perbedaan.

Contoh Penerapan Persatuan Dalam Kehidupan Sehari-hari di Lingkungan Keluarga

  1. Menghormati anggota keluarga: Dalam keluarga, setiap anggota saling menghormati pendapat, keputusan, dan privasi masing-masing.
  2. Berbakti pada kedua orang tua: Anak-anak menunjukkan rasa bakti dan penghargaan kepada kedua orang tua dengan mendukung dan membantu mereka.
  3. Menolong saudara: Adik dan kakak saling menolong dan mendukung dalam segala hal, menciptakan ikatan yang kuat di antara mereka.
  4. Bekerja sama membersihkan lingkungan rumah: Gotong royong untuk membersihkan dan merapikan rumah bersama-sama, mengajarkan nilai kerjasama dan tanggung jawab.
  5. Gotong royong menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan: Bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar, menciptakan rasa tanggung jawab bersama.
4 dari 4 halaman

Contoh Penerapan Persatuan Dalam Kehidupan Sehari-hari di Lingkungan Sekolah

  1. Menaati peraturan sekolah: Setiap siswa dan staf sekolah mematuhi peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan.
  2. Menghindari perselisihan: Menjaga ketertiban dan menghindari konflik antarwarga sekolah.
  3. Tidak membeda-bedakan suku, ras, agama: Menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan bersahabat tanpa memandang perbedaan latar belakang.
  4. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik: Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk membangun pengertian yang lebih baik.
  5. Menjaga nama baik sekolah: Dengan meraih prestasi dan berperilaku baik, siswa dan staf sekolah menjaga citra positif sekolah.

Contoh Penerapan Persatuan Dalam Kehidupan Sehari-hari di Lingkungan Masyarakat

  1. Bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat: Masyarakat saling berinteraksi tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan asal daerah.
  2. Tidak membeda-bedakan tetangga: Menjalin hubungan baik dengan tetangga tanpa memandang perbedaan.
  3. Menolong sesama warga masyarakat: Gotong royong membantu tetangga atau warga yang mengalami kesulitan atau musibah.
  4. Berbagi dengan sesama warga masyarakat: Masyarakat saling berbagi sumber daya dan dukungan.
  5. Berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan: Terlibat dalam kegiatan bersama seperti kerja bakti dan siskamling untuk menciptakan keamanan dan rasa kebersamaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.