Sukses

Perusahaan di China Wajibkan Karyawannya Lari 50 Km Jika Ingin dapat Bonus Akhir Tahun

Karyawan di perusahaan tersebut bisa mendapat bonus uang dan kesehatan dalam satu waktu.

Liputan6.com, Beijing - Sebuah perusahaan di China memberi syarat unik bagi karyawannya, di mana mereka harus melakukan olahraga lari dengan jarak tertentu jika ingin mendapat bonus akhir tahun. Hal ini bertujuan untuk memotivasi mereka agar tetap bugar dan sehat.

Dilansir SCMP, Jumat (22/12/2023), perusahaan kertas Dongpo di Provinsi Guangdong, China, baru-baru ini membatalkan bonus akhir tahun berdasarkan kinerja mereka dan menggantinya dengan bonus bulanan yang begantung pada jumlah olahraga yang dilakukan oleh setiap individu.

Kebijakan baru ini berarti seorang karyawan akan menikmati bonus bulanan penuh jika mereka berolahraga lari sejauh 50 km sebulan, atau 60 persen untuk lari 40 km dan 30 persen untuk lari 30 km. Sedangkan mereka yang bisa lari 100 km sebulan akan mendapat tambahan bonus hingga 30 persen.

Aturan ini juga memperhitungkan pendakian gunung dan jalan cepat, yang masing-masing dapat mencapai 60 dan 30 persen dari total olahraga yang diperlukan.

Jarak yang ditempuh dihitung melalui aplikasi di ponsel karyawan.

Ketika berita mengenai kebijakan inovatif perusahaan tersebut menjadi viral di media sosial lokal China, bos perusahaan tersebut, Lin Zhiyong, menjelaskan manfaat dari skema semacam itu bagi pihak perusahaan.

"Perusahaan dapat bertahan lama jika karyawannya sehat," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berdasarkan Pengalaman Bosnya

Ketika berita mengenai kebijakan inovatif perusahaan tersebut menjadi viral di media sosial lokal China, bos perusahaan tersebut, Lin Zhiyong, menjelaskan manfaat dari skema semacam itu bagi pihak perusahaan.

"Perusahaan dapat bertahan lama jika karyawannya sehat," katanya.

Menurut akun resmi media sosial WeChat perusahaan tersebut, Lin mempraktikkan apa yang dia ajarkan, setelah mencapai puncak Gunung Everest dua kali.

Dia mengatakan dia telah menghabiskan tiga tahun terakhir mendorong karyawannya untuk menikmati olahraga dan kebugaran seperti yang ia lakukan.

Perusahaan telah mencatat hasil latihan karyawannya, dan Lin mengatakan, "Pada dasarnya, mereka semua memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus dalam jumlah penuh".

3 dari 4 halaman

Dapat Dua Manfaat Sekaligus

Seorang karyawan mengatakan skema bonus baru ini adalah "membunuh dua burung dengan satu batu" karena bisa mendapat kesehatan dan uang sekaligus.

Karyawan lain dengan kinerja olahraga terbaik, Zhou Jian, telah berlari sejauh 90 km setiap bulan, dan mengatakan hal itu membantu mengurangi gula darahnya.

Kebijakan ini pun kemudian menuai reaksi dari sejumlah pengguna media sosial.

"Saya membutuhkan perusahaan seperti ini untuk membantu saya tetap bugar," kata seseorang.

"Niat kebijakan perusahaan itu baik tapi harus mempertimbangkan kondisi atau masalah kesehatan apa pun yang ada di kalangan karyawannya," sahut yang lain.

"Perusahaan harus menambahkan bonus ekstra kepada karyawan yang berolahraga, daripada menggunakan bonus yang ada sebagai alat tawar-menawar," kata yang lainnya lagi.

Sebelumnya pada tahun 2019, kantin di Institut Komunikasi Grafis Beijing mendorong siswanya untuk berolahraga dengan memberikan lobster gratis kepada mereka yang berjalan lebih dari 10.000 langkah sehari, dan setengah harga bagi mereka yang berjalan lebih dari 5.000 langkah sehari. Kampanye tersebut mendapat respon antusias dari para mahasiswa.

4 dari 4 halaman

Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi dengan Olahraga dan Pola Makan

Manfaat lain dari berolahraga yang juga bermanfaat untuk para karyawan adalah meningkatkan daya ingat dan berkonsentrasi. 

Hubungan antara olahraga atau aktivitas fisik dengan memori dan fungsi kognitif sudah banyak diketahui dalam literatur ilmiah. Sebuah penelitian menemukan bahwa peserta studi yang melakukan satu kali latihan aerobik mengalami peningkatan skor yang signifikan pada tes mengingat kata.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini