Proses Pergantian Pemilik MU Molor Lagi, Sheikh Jassim Ancam Mundur?

Liputan6.com, Jakarta- Keinginan fans Manchester United melihat klub kesayangannya terbebas dari cengkraman Keluarga Glazer terancam bakal molor. Proses penjualan MU diperkirakan lebih lama dari dugaan awal. Bahkan calon pembeli potensial kini dikabarkan mengancam mundur.

Keluarga Glazer sebenarnya sudah mengumumkan sejak November 2022 lalu akan menjual MU yang sudah mereka miliki sejak tahun 2005. Awalnya proses pergantian kepemilikan diperkirakan beres Maret 2023. Kemudian molor menjadi akhir April.

Menurut kabar terbaru yang dilansir The Telegraph pada Sabtu (11/3/2023), MU belum akan berganti pemilik sampai musim 2022/2023 berakhir. Proses penjualan MU molor dan diperkirakan baru beres pada Juni atau sebelum bursa transfer musim panas dibuka.

Dengan molor sampai Juni, bisa mengganggu rencana transfer manajer Erik ten Hag. Pria Belanda itu ingin merekrut dua pemain bintang setelah cuma bisa meminjam pemain saja pada Januari 2023 karena proses pergantian pemilik.

Andai pergantian pemilik baru kelar Juni, MU kemungkinan baru bisa bergerak leluasa di bursa transfer pada Agustus nanti. Pemilik baru tentu harus menyusun anggaran belanja terlebih dulu.

Sejauh ini ada dua kandidat paling potensial untuk menjadi pemilik baru MU. Ada putra daerah Sir Jim Ratcliffe dan sultan dari Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani. Keduanya sudah membuat penawaran resmi yang bernilai 4,5 miliar poundsterling.