Sukses

Kisah Perjuangan Emiliano Martinez: Dari Tak Bisa Bayar Kontrakan, Sampai Jadi Kiper Terbaik Piala Dunia 2022

Kisah perjuangan Kiper Argentina, Emiliano Maertinez yang lahir dari keluarga miskin.

Liputan6.com, Jakarta Argentina berhasil menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis di final lewat drama adu penalti 4-2. Kedua tim sebelumnya berbagi skor 3-3 sampai 120 menit berakhir.

Argentina sempat unggul 2-0 sampai menit ke-79 lewat gol penalti Lionel Messi di menit ke-23 dan gol Angel Di Maria pada menit ke-36. Namun keunggulan dua gol itu disamakan oleh Kylian Mbappe pada menit ke-80 dan menit 81.

Di babak extra time final Piala Dunia 2022, Messi kembali membawa Tim Tango unggul 3-2, namun lagi-lagi Mbappe mencetak hattricknya dan Prancis kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Di babak adu penalti, kiper Argentina, Emiliano Martinez menjadi pahlawan setelah menepis dua tendangan pemain Prancis, Kingsley Coman dan Aurélien Tchouaméni. Argentina menang 4-2 dan meraih kampiun Piala Dunia 2022 setelah menang pada laga Argentina vs Prancis.

Martinez juga menjadi pahlawan di babak perempat final dengan menepis dua tendangan penalti Belanda. Pada saat itu, Argentina melaju ke semi final dengan kemenangan 3-2 atas Belanda di adu penalti setelah skor sebelumnya sama kuat 2-2.

Atas jasanya di Piala Dunia 2022 Qatar dengan mengantarkan Argentina menjadi kampiun, Martinez berhak mendapatkan Golden Golves atau Penjaga Gawang Terbaik Piala Dunia 2022. Dia menyingkirkan nama Dominik Livakovic dan Yassine Bounou.

Sebelumnya, Emi Martinez juga mengantarkan Argentina menjuarai Copa America 2021. Dia menjadi pahlawan di babak semi final melawan Kolombia. Pada babak adu penalti, Martinez menepis tiga tendangan pemain Kolombia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Kisah Perjuangan

Sebelum karirnya sesukses sekarang, Emi Martinez menjalani hidup yang sulit. Dia dilahirkan dari keluarga yang miskin di Mar del Plata, Argentina. Martinez dan kakaknya sering mendengar Ayahnya menangis satu malam penuh karena tidak bisa membayar kontrakan dan tagihan lainnya.

Emi Martinez yang memang suka bermain sepak bola dan ditunjuk sebagai kiper di daerah rumahnya, mulai mencari cara agar bisa menjadi pemain sepak bola profesional. Kehidupan kerasnya menjadi senjata ampuh untuk memoles mentalnya menjadi kuat.

Setelah perjuangan dan kegagalan, Martinez akhirnya diterima di klub Argentina, CA Independiente pada usia 15 tahun dan masuk ke tim Independiente U-20. Pada saat itu, pencari bakat Arsenal sudah memantau bakat Emi.

Namun, Emi masih belum siap keluar Argentina karena keluarganya sangat membutuhkan Emi Martinez di rumah. Kemudian, baru pada tahun 2010 Emi memutuskan untuk berangkat ke London karena pada saat itu Ayahnya terlilit hutang besar.

Dia rela berkorban demi untuk menghidupi keluarganya. Sebagian gaji di Arsenal, Emi berikan untuk membantu keluarganya di Argentina dan sedikit demi sedikit Ayahnya bisa membayar hutangnya itu.

 

3 dari 6 halaman

Jarang Main

Meski sudah berstatus pemain Arsenal, Emi belum bisa dimainkan karena tidak mendapatkan paspor kerja di Inggris, pada saat itu Emi masih berusia 17 tahun dan batas paspor di Inggris berusia 18 tahun, dia hanya bermain pada laga uji coba.

Meski sudah mendapatkan paspor kerja pada akhirnya, Emi Martinez tidak langsung bermain untuk The Gunners. Dia malah dipinjamkan ke Oxford United, Rotherham, Wolverhampton, Getafe dan yang terakhir Reading.

Dalam kurun waktu 2010 sampai 2019, dalam nyaris 10 tahun Emi Martinez hanya mencatatkan 25 penampilan bersama The Gunners. Dia hanya menjadi penjaga gawang kedua Arsenal setelah kembali dari masa pinjamannya selama 2012-2019.

Pelatih Arsenal pada saat itu, Unai Emery lebih memilih Bernd Leno untuk menjaga gawang tim London Utara ini. Apalagi, Leno sedang on fire dan menjadi kiper kedua Timnas Jerman pada saat itu di bawah Manuel Neuer.

 

4 dari 6 halaman

Titik Balik

Titik balik karir Martinez adalah pada saat Bernd Leno mengalami cedera dalam laga melawan Brighton & Hove Albion di lanjutan Liga Primer Inggris. Dia harus ditarik keluar dan digantikan Emi Martinez di menit ke-40. Sayang pada saat itu Emi harus kebobolan dua gol dan Arsenal kalah 1-2.

Namun, selepas pertandingan itu Arsenal yang sudah dilatih Mikel Arteta mempercayakan gawangnya dikawal oleh Emi Martinez. Dia berhasil melakukan beberapa penyelamatan gemilang untuk The Gunners di EPL.

Puncak karir Emi di Arsenal adalah pada saat dia mengantarkan The Gunners meraih juara FA Cup tahun 2020 mengalahkan Chelsea 2-1 dan Community Shield 2020 mengalahkan Liverpool. Emi berhasil menepis satu tendangan penalti dari Liverpool pada saat itu.

Meski demikian, Emi tidak lantas menjadi kiper utama Arsenal. Setelah Bernd Leno pulih dari cedera, Arsenal tetap memakai jasa Leno ketimbang Emi. Emi lagi-lagi hanya menghangatkan bangku cadangan Arsenal.

 

5 dari 6 halaman

Dilirik Timnas

Setelah nyaris 10 tahun berada di Arsenal, Emi merasa waktunya cukup dan perlu hengkang dari tim London Utara itu. Lagi pula, dirinya merasa tidak dihargai oleh Arsenal karena tetap menjadi kiper kedua meski sudah membantu juara FA Cup.

Emi memilih hengkang demi mimpinya bermain untuk Timnas Argentina, dia menargetkan Copa America menjadi turnamen debutnya. Bak gayung bersambut, Aston Villa menginginkan jasa Emi Martinez.

Pada 16 September 2020, akhirnya Emi hengkang dari Arsenal dengan penuh emosi. Kemudian menjadi penjaga gawang utama di Aston Villa.

Mulai saat itu, Emi menjadi kiper utama Aston Villa dan mulai dilirik oleh Timnas Argentina. Emi melakoni debutnya di Tim Tango pada 4 Juni 2021 pada usia 28 tahun dan menjadi kiper utama Timnas Argentina sampai saat ini dengan mengoleksi 26 caps.

"Kepindahan saya ke Aston Villa membawa saya fokus ke Liga Primer Inggris yang lebih besar dan membawa saya bersama Timnas Argentina ke level baru," ujar Martinez kepada Tribuna.

 

6 dari 6 halaman

Profil Emiliano Martinez

Emiliano Martinez lahir dengan nama lengkap Damián Emiliano Martínez Romero. Ia lahir di Mar del Plata, Argentina pada 2 September 1992. Martinez sebenarnya bisa memiliki dua kewarganegaan yaitu Argentina dan Spanyol.

Pria pemilik tinggi badan 195 cm tersebut saat ini bermain sebagai penjaga gawang untuk klub Aston Villa, Inggris. Mengutip Transfermarkt, Martinez selalu bermain sejak awal sampai akhir pertandingan di Piala Dunia 2022.

Kepiawaiannya di bawah mistar membuatnya berhasil menangkis dua tendangan penalti dari pemain Belanda dalam adu penalti, saat babak perempat final. Di final, Emi juga berhasil menepis dua tendangan penalti dari Prancis.

Sebelumnya, Emi juga membantu Tim La Albiceleste menjuarai Copa America pada 2021 dan Conmebol-UEFA Cup of Champions pada 2022 serta yang terakhir Piala Dunia 2022 dan menjadi kiper terbaik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.